REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Kalimantan Barat segera dilakukan perbaikan SDN 23 dan SMPN 4 Singkawang dengan memanfaatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bidang pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengatakan, revitalisasi kedua sekolah tersebut merupakan wujud komitmen Pemkot Singkawang agar terimplementasi Sekolah Unggulan. Revitalisasi dua sekolah merealisasikan amanah UU Sistem Pendidikan Nasional akan menjadi sekolah rujukan sekaligus percontohan baik untuk pengembangan SDM pendidik dan tenaga kependidikan ke depannya.
"Sehingga revitalisasi sekolah-sekolah ini nantinya menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya di Singkawang," kata Asmadi, Kamis (14/10).
Menurut dia, Kota Singkawang sebagai destinasi wisata dan sekaligus salah satu daerah sebagai barometer pelaksanaan pendidikan di Kalbar sudah sepantasnya ditunjang adanya sekolah unggulan. Sekolah unggulan ini diharapkan menjadi rujukan sekolah-sekolah lainnya di Kota Singkawang, mulai studi banding guru, siswa maupun rujukan sekolah baik di Singkawang, Kalbar bahkan Nasional.
"Sehingga akan memiliki multi efek bagi wisata dan perdagangan Singkawang," ungka Asmadi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Singkawang, Helmi Fauzi mengapresiasi langkah Pemkot Singkawang guna mempercepat pembangunan terutama meningkatkan layanan pendidikan dengan membangun sekolah unggulan, meski di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. "Karena dengan dana PEN yang dipinjam Pemkot Singkawang ke pusat, dapat memberikan pelayanan dan pembangunan yang baik kepada masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid-19," kata Helmi.