REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Hujan deras yang terjadi Ahad (17/10) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat terkena dampak longsor dan banjir bandang. Tercatat telah terjadi dua peristiwa longsor di Kecamatan Lembang dan satu peristiwa banjir bandang terjadi di Kecamatan Ngamprah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat melaporkan peristiwa longsor terjadi di Kampung Cikole, Desa Cikole Lembang, Ahad (17/10) kemarin. Akibat bencana longsor, ruang dapur di rumah milik warga mengalami kerusakan.
Longsor selanjutnya terjadi di Kampung Pasir Ipis, Desa Jayagiri Ahad (17/10) kemarin, akibatnya bagian dapur pada rumah milik warga mengalami kerusakan. Petugas melakukan evakuasi dan pertolongan terhadap korban longsor di kedua tempat tersebut.
Sedangkan bencana banjir bandang terjadi di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Ahad (17/10) kemarin. Banjir bandang disebabkan hujan deras dan saluran air yang tersendat, satu rumah mengalami rusak berat dan dua rumah terendam banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo menjelaskan saat ini tengah berlangsung peralihan musim dari kemarau ke hujan. Kondisi tersebut ia memperkirakan akan memicu cuaca ekstrem.
"Saat ini kita sedang memasuki peralihan musim di tahun 2021 dari kemarau ke musim hujan, kondisi ini dapat memicu terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (18/10).
Dia mengimbau, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim maupun puncak musim hujan. Diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada awal Januari tahun 2022 mendatang.
"Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang untuk waspada," katanya.