Kamis 21 Oct 2021 23:53 WIB

TNI Tingkatkan Pengawasan 'Jalur Tikus' Perbatasan RI

Jalur tidak resmi berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu.

Tiga anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2020). Patroli tersebut dilaksanakan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti jelang purna tugas di Kalimantan Barat sebelum kembali ke Kodam I/Bukit Barisan pada pekan depan.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Tiga anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti patroli di perbatasan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2020). Patroli tersebut dilaksanakan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/Yudha Sakti jelang purna tugas di Kalimantan Barat sebelum kembali ke Kodam I/Bukit Barisan pada pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU -- Satuan tugas (Satgas) Pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif 144/JY meningkatkan pengawasan di jalur tidak resmi atau jalan tikus yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Pengecekan dan pengawasan di jalan non prosedural itu rutin kami laksanakan, untuk mencegah kegiatan ilegal, seperti pengecekan yang dilaksanakan di Pos Sei Mawang Kecamatan Puring Kencana," kata Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Letkol Inf Andri Suratman, di Badau Kapuas Hulu, Kamis (21/10).

Baca Juga

Andri mengatakan, dengan melaksanakan pengawasan dan pengamanan secara maksimal dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat daerah perbatasan. Menurut dia, Sagtas Pamtas Yonif 144/JY akan menindak tegas apabila menemukan kegiatan ilegal di daerah perbatasan.

"Kami juga berharap terjalin sinergitas dengan semua pihak termasuk elemen masyarakat di perbatasan untuk sama-sama mengawasi dan mencegah kegiatan ilegal," pinta Andri.

Salah satu Anggota Satgas Pamtas Yonif 144/JY Serda Ridwan Purnama KS bersama empat rekannya yang sedang bertugas di jalur perbatasan itu mengaku tidak akan memberi celah kegiatan ilegal. "kami tidak akan memberi celah jalan bagi pelaku kegiatan ilegal baik barang mau pun pelintas batas negeri yang tidak dilengkapi dokumen, apalagi itu jalan non prosedural," tegas Ridwan Purnama.

Sementara itu, warga Puring Kencana Haloya mengaku merasa aman dan tenang atas pengamanan yang dilakukan Satgas Pamtas. Menurutnya, dengan memperketat pengawasan maka masyarakat menjadi tenang, dengan harapan tidak ada kegiatan ilegal, apalagi yang dapat merugikan masyarakat dan kedaulatan NKRI.

"Kami sangat mendukung upaya Satgas Pamtas dalam peningkatan pengawasan di jalur perbatasan, masyarakat akan lebih aman dan tenang," kata Haloya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement