REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) meluncurkan produk asuransi khusus untuk generasi sandwich yang harus menanggung beban finansial keluarga besarnya.
Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan fenomena sandwich generation yang sudah ada sejak dahulu kala ini membuat Astra Life meramu rangkaian produk perlindungan yang dapat menjadi solusi untuk kebutuhan Sandwich Generation dengan manfaat menyeluruh. Astra Life menawarkan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi atau unit link.
Produk ini dipasarkan melalui jalur distribusi Bank dan Direct Business Astra Life. Ada juga produk asuransi jiwa dan kesehatan tradisional dengan kemudahan layanan digital yang dapat diakses melalui e-commerce milik Astra Life dan juga aplikasi mobile banking PermataMobileX.
"Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak generasi milenial yang termasuk dalam Sandwich Generation untuk memulai perubahan menjadi Sandwich Generation yang lebih baik dengan memiliki perencanaan keuangan demi mencapai kesiapan finansial," katanya saat peluncuran, Kamis (21/10).
Dengan perencanaan keuangan yang baik seperti memiliki asuransi, maka dapat memperbesar kapabilitas untuk menanggung dan membahagiakan keluarga. Dasar perencanaan keuangan yang baik selain memiliki tabungan dan investasi adalah dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.
Risiko kesehatan tidak dapat dihindari dan kerap menjadi pengeluaran terbesar dan tidak terduga. Uang pertanggungan dari asuransi jiwa juga bisa menjadi penyambung hidup keluarga apabila pencari nafkah atau penopang hidup keluarga harus tutup usia.
"Dimulai dari kamu dengan menjadi Sandwich Generation yang lebih baik saat ini, agar bisa menciptakan generasi penerus yang cerdas finansial dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa dimasa depan," kata Windawati.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020 menyebutkan bahwa 78,27 persen sumber pembiayaan rumah tangga lansia ditopang oleh anggota rumah tangga yang bekerja. Sementara Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 menunjukkan, 62,64 persen kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak cucunya.
Hasil survei Katadata Insight Center untuk Astra Life pada bulan September 2021 terhadap 1.828 responden berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia menyebutkan, 83,6 persen Sandwich Generation di Indonesia percaya kalau mereka mampu merawat tanggungan dengan baik. Namun faktanya hanya 13,4 persen yang memiliki kesiapan finansial dalam memenuhi kebutuhan pokok, menabung, dan berinvestasi.