REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pandemi Covid 19 telah menyisakan pilu yang berkepanjangan, khususnya bagi anak-anak yang ditinggal wafat kedua orang tuanya. Mereka yang seharusnya mendapat perhatian dan kasih sayang orang tua kini dipaksa untuk memikirkan banyak hal, utamanya kebutuhan sehari-hari dan masa depan keluarga.
Karena itu, Yayasan Baitul Maal BRI (YBM BRI) bekerjasama dengan Forum Zakat (FOZ) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) turut andil dalam memberikan perhatian kepada anak yatim tersebut.
Melalui program Asa Anak Indonesia, kedua lembaga tersebut menyalurkan bantuan 139 paket sembako dan alat tulis kepada anak-anak di Kota Manado, Selasa (12/10) lalu. Penyaluran bantuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga.
Salah satu anak yatim di Kota Manado, Flinsya A Sumangkut Inaray tidak bisa menahan rasa haru saat rumahnya didatangi Menteri PPPA. Anak perempuan berusia 11 tahun ini bahkan sampai meneteskan air mata karena mendapatkan paket bantuan.
Flinsya A Sumangkut Inaray menjadi anak yatim setelah orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Ia pun kini harus melanjutkan hidupnya sendirian tanpa kasih sayang orang tua. Karena itu, Menteri PPPA memberikan apresiasi kepada YBM BRI dan FOZ yang telah menggagas program Asa anak Indonesia.
"Program ini merupakan wujud kepedulian YBM BRI yang bergabung bersama FOZ untuk membantu dan meringankan kebutuhan anak yatim yang salah satu atau kedua orang tuanya meninggal karena Covid 19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jum’at (22/10).
Sementara itu, Asisten Manager Operasional YBM BRI, Muhammad Maharta mengatakan, YBM BRI merasa prihatin terhadap anak-anak yang diusia belianya sudah ditinggal pergi orang tuanya.
“Rasa bahagia yang mendalam ketika dana ZIS yang diamanahkan mampu menjadi pengobat duka dan lara di kala musibah seperti ini. Meski di kesempatan yang lain YBM BRI senantiasa berupaya seoptimal mungkin agar dana ZIS dapat menumbuh kembangkan potensi umat dan mampu memberdayakan,” katanya.