REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta lintas fraksi mengunjungi lokasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/10). Kunjungan itu dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik dari Fraksi Gerindra.
Selain Taufik, mereka yang berada di lokasi, yaitu Abdurrahman Suhaimi (PKS), Basri Baco (Golkar), Wibi Andrino (Nasdem), dan Anggara Satro (PSI), dan Farazandi Fidina Delegasinsyah (PAN).
Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Wibi Andrino merasa kagum dengan pembangunan stadion megah berkapasitas 82 ribu penonton tersebut. Lewat Instastory, Wibi pun mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan beserta jajaran, yang berusaha menghadirkan stadion berkelas dunia bagi warga Ibu Kota.
Setelah membuat testimoni, Widi mengajak Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo membuat testimoni. Anggara yang memakai kaus berlogo Persija tersebut pun tidak sungkan memuji pencapaian Anies. "Pak Anies dan Dirut Jakpro, dan jajaran Japro, stadionnya keren banget," kata cucu mantan perdana menteri Republik Indonesia, Ali Sastroamijoyo tersebut.
Sementara itu, pimpinan delegasi DPRD DKI M Taufik menyatakan, pembangunan JIS bisa menjadi warisan pemerintahan eksekutif dan legislatif DKI Jakarta periode ini. Dia mengatakan, pembangunan stadion tersebut dicita-citakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sejak 16 tahun lalu.
Akhirnya, baru diwujudkan saat pemerintahan Gubernur Anies dan DPRD DKI periode ini. "Insya Allah menjadi legacy pemerintahan. Bagi masyarakat Jakarta kita senang, bagi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus berpikir setelah ini jadi bagaimana nih? mengelolanya," jelas Taufik.
Politikus Partai Gerindra DKI itu mengatakan, pembangunan JIS membutuhkan biaya yang tinggi. Namun demikian, hasil itu bisa menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta dan masyarakat Indonesia yang berkunjung.
Taufik juga meminta agar Jakpro bisa menempatkan orang profesional dalam pengelolaan JIS. "Karena itu saya kira, kami berpesan bahwa tolong ini diselesaikan secara baik. tepat waktu. Pak Gubernur, Anies, itu umurnya (masa jabatan) sampai 17 Oktober (2022), jangan lewat 17 Oktober, jadi peresmian harus sebelum 17 Oktober," tuturnya.