Ahad 24 Oct 2021 22:51 WIB

PLN Catat Rekor Beban Puncak Tertinggi Listrik Di Jawa-Bali

PLN berupaya keras turut andil memulihkan perekonomian

PLN berupaya keras turut andil memulihkan perekonomian. Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
PLN berupaya keras turut andil memulihkan perekonomian. Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— PT PLN (Persero) mencatatkan rekor beban puncak listrik tertinggi sejak 2019-2021, yakni terjadi pada Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 19.00 WIB, dengan beban puncak mencapai 28.093 MW, kata pejabat PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto di Surabaya, Ahad mengatakan, kondisi itu lebih baik daripada beban puncak tertinggi sepanjang 2019 yang sebesar 27.973 MW, dan untuk beban puncak siang sepanjang 2021 tertinggi terjadi pada Rabu 13 Oktober 2021, yakni tercatat mencapai 27.740 MW.

Baca Juga

"Di tengah pandemi, PLN berupaya keras untuk turut andil dalam memulihkan perekonomian, melalui pemanfaatan listrik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi biaya," kata Adi.

Tingginya beban puncak menunjukkan konsumsi listrik yang naik, dan membuktikan pemulihan ekonomi sudah terasa.

"Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Diharapkan, kondisi ini terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif," katanya.

Untuk penjualan tenaga listrik di Jatim hingga September 2021 mencapai 29,166 GWh atau naik 4,1 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada September 2021 sektor industri juga tumbuh 9,02 persen, sektor bisnis mengalami tumbuh 1,28 persen dibandingkan Juli 2021, sementara sektor rumah tangga mengalami kenaikan dengan pertumbuhan 1,01 persen.

"Kunci dari kenaikan konsumsi listrik yakni kami mendorong beragam sektor yang bertahan bahkan tumbuh di tengah pandemi seperti Farmasi, Consumer Goods, Makanan & Minuman. PLN pun mengekstensifkan program Electrifying Agriculture, Aquaculture potensi 3.249 pelanggan, dieselisasi dengan potensi 1.128 pelanggan, dan akuisisi captive power," jelas Adi.

PLN mengintesifkan Electrifiying Lifestyle dengan membangun membangun komunitas EV (PLN, Mitra kerja & masyarakat), membangun komunitas pengguna kompor induksi, mengimplementasi MOU Bank pada UMKM/IKM, dan menggiatkan beragam program kemudahan.

"Program PLN pun banyak diminati masyarakat Jawa Timur, terhitung hingga 21 Oktober 20201 promo tambah daya Super Dahsyat yang diminati 12.251 pelanggan dan program promo bundling internet, Electrinet Lifestyle sebanyak 177 pelanggan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement