REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Suara-suara mengomentari performa Manchester United, terus bermunculan. Ini setelah hasil buruk yang diraih United pada pekan kesembilan Liga Primer Inggris musim 2021/22.
The Red Devils hancur lebur dihajar Liverpool. Bruno Fernandes dan rekan-rekan kalah 0-5 dari the Reds di Stadion Old Trafford, Ahad (24/10) malam WIB. Rumor pelatih Ole Gunnar Solskjaer bakal dipecat, kian nyaring terdengar.
Legenda hidup MU, Bryan Robson memiliki pandangan berbeda. Ia merasa, Solskjaer sudah memakai strategi yang tepat. Para penggawa Iblis Merah diharuskan menekan lawan, serta kuat dalam bertahan.
Namun, pada praktiknya, pemain United tak bisa menyesuaikan diri dengan taktik tersebut. Sehingga kurang elok jika sang arsitek disalahkan. Robson meyakini hal itu.
"Ini bukan waktunya memecat Ole. Saya yakin, dia akan mempertahankan pekerjaannya," kata Robson, dikutip dari Tribalfootball, Senin (25/10).
Tokoh 64 tahun itu merasa, sesuatu yang lumrah baru saja terjadi. Seorang pelatih selalu disalahkan dalam situasi sulit. Tapi pada intinya, MU sedang berproses kembali ke level natural mereka.
Tentunya, ada pergolakan. Lagipula kebijkan untuk terus mengganti juru taktik, tak berdampak baik bagi MU, nyaris satu dekade terakhir. Saat ini, belum ada suksesor ideal seorang Solskjaer.
"Saya tidak yakin, ada kandidat yang dapat membuat perbedaan signifikan tanpa menyebabkan kekacauan besar lagi," ujar Robson.
Pada akhirnya, sang legenda meminta semua pihak terkait United memahami. Untuk saat ini, level mereka masih di bawah Liverpool, Chelsea, dan Manchester City. Ada kesenjangan.
"Bagi saya, kesenjangan itu akan tertutup jika kami mengubah sistem kami," tutur Robson.
MU hanya meraih dua kemenangan dalam tujuh laga terakhir di berbagai kompetisi. Sisanya Cristiano Ronaldo dkk tumbang di empat partai, dan satu duel berkesudahan imbang.