REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stefan de Vrij mengungkapkan Inter Milan telah bekerja untuk menghindari kebobolan serangan balik. Tetapi ia kecewa dengan hasil imbang 1-1 dengan Juventus, Senin (25/10) dini hari WIB.
Skuad Nerazzurri unggul terlebih dahulu melalui Edin Dzeko, yang mengarahkan upaya Hakan Calhanoglu yang memantul dari mistar gawang. Tetapi, Paulo Dybala mengonversi penalti menit di menit terakhir.
"Kami sangat kecewa dengan hasil ini. Saya berada di dekat insiden itu, sepertinya tidak banyak, lalu VAR memanggil dan dia memberikannya. Jelas, kami sangat kecewa dengan cara pertandingan berakhir," kata De Vrij dikutip dari Football Italia, Senin (25/10).
Inter telah kehilangan sembilan poin dari posisi terdepan sejauh musim ini, kedua setelah Hellas Verona dengan 10 poin. Selain gol-gol ini, relatif sedikit peluang mencetak gol di kedua kubu dalam Derby d'Italia.
De Vrij menjelaskan itu karena Inter secara aktif berfokus pada posisi bertahan sesuai arahan pelatih Simone Inzaghi.
"Kami bekerja sangat keras selama seminggu untuk pencegahan, karena kami telah kebobolan terlalu banyak serangan balik akhir-akhir ini. Jadi kami harus melakukan yang lebih baik. Itu berarti ketika kami kehilangan bola, kami bersiap lebih baik dan itu berhasil malam ini, karena kami sangat sedikit membiarkan istirahat," jelas De Vrij.