REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Bali menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi industri rumah tangga pangan (IRTP) untuk meningkatkan kebersihan sanitasi pengolahan pangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Denpasar Luh Putu Sri Armini mengatakan, bimtek penting dilaksanakan karena banyak penyakit dapat diantarkan melalui konsumsi pangan yang tidak aman. Diare merupakan penyakit yang paling banyak terjadi.
"Pemenuhan pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia, tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga pangan," kata Sri Amini, Senin (25/10).
Ia menjelaskan, pemerintah berkewajiban meningkatkan daya saing produk pangan industri rumah tangga melalui peningkatan kesadaran dan motivasi produsen tentang pentingnya pengolahan pangan yang higienis. Maka pemerintah perlu memberikan perhatian prioritas terhadap pengembangan, pembinaan dan pengawasan pada IRTP tersebut. Baik dalam aspek manajemen usaha, peningkatan kompetensi SDM, peningkatan kapasitas produksi, keamanan dan mutu produk.
"Hal tersebut dilakukan agar produk pangan industri rumah tangga dapat bersaing di pasar modern," kata dia.
Sri Armini lebih lanjut mengatakan Kota Denpasar saat ini memiliki 219 IRTP dengan 1.029 produk yang tersertifikasi. Industri rumah tangga pangan di Kota Denpasar terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai inovasi produk yang merupakan kreatifitas masyarakat. Untuk dapat bersaing di pasar modern tentunya dibutuhkan legalitas yang dapat menjamin bahwa penerapan higienis sanitasi pada Industri Rumah Tangga Pangan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu pemilik atau penanggung jawab harus memiliki pengetahuan tentang cara produksi pangan industri rumah tangga sehingga dapat diterapkan dengan baik di tempat usahanya untuk menjamin mutu produk sesuai dengan standar. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang higienis sanitasi bagi pemilik atau penanggung jawab industri rumah tangga pangan maka dilakukan bimtek keamanan pangan.
Menurut Sri Amini, penyelenggara bimtek keamanan pangan diikuti 70 pelaku usaha Industri Rumah Tangga Pangan. Narasumberbya adalah tenaga penyuluh keamanan pangan yang kompeten/bersertifikat PKP di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar.