Jumat 07 Jul 2023 17:50 WIB

Sapa Karyawan KEK Sanur, Erick Thohir Apresiasi Progres Pekerjaan yang Signifikan

Erick Thohir meluangkan waktu untuk menyapa karyawan KEK Sanur.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Erdy Nasrul
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau progres pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).
Foto: dok. Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau progres pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan tinjauan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur untuk melihat progress perkembangan pembangunan kawasan pariwisata dan kesehatan pertama di Indonesia ini.

Didampingi oleh Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)  Dony Oskaria,  Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat, Direktur utama PT Pertamina Bina, Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A. Karim, Erick meninjau progress Rumah Sakit Internasional, revitalisasi Grand Inna Bali Beach Hotel yang dilengkapi dengan Convention Center, Ethnobotanical Garden, central UMKM, dan area utilitas kawasan meliputi Ground Water Tank, Waste Water Treatment Plant, Power House.

Baca Juga

Di sela-sela kunjungannya, Erick meluangkan waktu untuk menyapa karyawan, berinteraksi dalam percakapan santai, menanyakan kabar, mendengarkan cerita dan aspirasi masing-masing dan mendorong karyawan untuk tetap memberikan yang terbaik pada pembangunan KEK sanur yang nantinya berkontribusi dalam perekenomian Indonesia, khususnya Bali.

Erick mengungkapkan apresiasi terhadap perkembangan KEK Sanur dan mengakui potensi yang signifikan bagi BUMN untuk berkontribusi pada kemajuan perekonomian Indonesia. 

"Keberhasilan pembangunan KEK Sanur tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak, termasuk karyawan. Pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan inklusif, memperhatikan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan kerja, dan mendorong budaya pembelajaran berkelanjutan," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/7/2023).

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, lanjut Erick, juga terkesan dengan transformasi Hotel Grand Inna Bali Beach menjadi Hotel luxury kelas Bintang 5. Hotel warisan Presiden Soekarno yang menjadi hotel tertinggi di Bali dengan 10 lantai. Relief dan arsitek bangunan hotel yang ikonik dan memiliki nilai sejarah yang kuat menjadi daya tarik tersendiri. 

"Melalui pengembangan KEK Sanur ini, seakan menghidupkan kembali warisan Bung Karno menjadikan Bali, Indonesia sebagai pusat pariwisata dan kesehatan kelas dunia," lanjut Erick. 

Erick menyampaikan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur telah berkomitmen terus melakukan terobosan dan inovasi serta melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sektor-sektor strategis di Kawasan ini menjadi "World Class Medical & Wellness Centre".

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالُوْا يٰلُوْطُ اِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَّصِلُوْٓا اِلَيْكَ فَاَسْرِ بِاَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِّنَ الَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ اَحَدٌ اِلَّا امْرَاَتَكَۗ اِنَّهٗ مُصِيْبُهَا مَآ اَصَابَهُمْ ۗاِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۗ اَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيْبٍ
Mereka (para malaikat) berkata, “Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksaan) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?”

(QS. Hud ayat 81)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement