REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Ronald Koeman mengatakan, dia ingin menikmati waktu yang tersisa sebagai manajer Barcelona saat dia menghadapi tekanan yang meningkat menyusul kekalahan dari Real Madrid di El Clasico.
Barca dikalahkan 2-1 di kandang oleh rival terbesar mereka, yang membuat mereka berada di urutan kesembilan di La Liga.
Mereka melakukan perjalanan ke Rayo Vallecano dan Koeman mengatakan timnya tidak mampu menanggung kekalahan beruntun. "Saya sudah dewasa dan saya tahu bagaimana hal ini bekerja," kata Koeman dikutip dari BBC, Rabu (27/10).
"Saya ingin menikmati waktu tersisa, apakah itu delapan tahun, enam bulan, satu tahun, atau beberapa minggu. Saya pikir penting bagi kami untuk memenangkan pertandingan ini di Madrid, kami tidak dapat menanggung kekalahan beruntun," terangnya.
Menyusul kekalahan di Madrid, Ahad (24/10), mobil Koeman dikelilingi beberapa pendukung Barcelona, yang sejak itu dia sebut sebagai orang-orang yang tidak berpendidikan.
"Ini masalah sosial. Orang tidak berpendidikan yang tidak memahami aturan dan nilai," katanya. "Di dalam stadion, lingkungannya benar-benar berbeda dan itulah yang saya ingat, suasana meriah itu, bukan dengan orang-orang seperti itu," tambah Koeman.
Rayo berada di urutan ketujuh di La Liga, unggul satu poin dari Barca, yang musim ini terinspirasi oleh kedatangan striker veteran Kolombia Radamel Falcao. Falcao kembali menjadi pahlawan di Madrid.
Mereka telah memenangkan empat dari enam pertandingan terakhir mereka dan akan dihebohkan oleh pendukung tuan rumah, sementara Barca mungkin tidak diperkuat penyerang remaja Ansu Fati karena sakit pada lutut yang dioperasin.
"Mereka tim yang sangat sulit untuk dikalahkan dan mereka bahkan lebih baik musim ini," kata Koeman. "Kami harus berada dalam kondisi terbaik kami untuk mengalahkan mereka di kandang mereka," jelasnya.