'Vaksinasi di Sleman Sudah Penuhi Syarat Kekebalan Komunal'

Red: Ratna Puspita

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan, capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah itu telah lebih dari 80 persen atau sudah memenuhi syarat untuk membentuk kekebalan komunal.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan, capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah itu telah lebih dari 80 persen atau sudah memenuhi syarat untuk membentuk kekebalan komunal. | Foto: Pixabay.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan, capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah itu telah lebih dari 80 persen. Angka ini sudah memenuhi syarat untuk membentuk kekebalan komunal.

"Sebenarnya capaian vaksinasi Covid-19 di Sleman yang lebih dari 80 persen sudah dapat membentuk kekebalan komunal dan sudah aman. Hanya saja yang menjadi masalah adalah mobilitas masyarakat dari luar yang masuk ke Sleman dan kita tidak tahu kondisi mereka yang datang tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama di Sleman, Rabu (27/10).

Menurut dia, sebenarnya Pemkab Sleman melalui Satgas Covid-19 telah melakukan penyekatan-penyekatan di daerah perbatasan dengan wilayah lain untuk memantau mobilitas masyarakat yang masuk ke Sleman. "Seperti untuk angkutan bus pariwisata, sudah dilakukan pemeriksaan di perbatasan. Jika ada penumpang yang belum vaksinasi maka akan diminta untuk putar balik. Termasuk juga jika kapasitas penumpang melebihi 75 persen, juga akan diminta putar balik," katanya.

Ia mengatakan penyekatan tersebut dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah Sleman. "Namun untuk kendaraan pribadi dari luar daerah kan tetap banyak yang lolos dari pemeriksaan dan penyekatan, sehingga bisa masuk ke Sleman, dan kita juga tidak tahu kondisinya," katanya.

Baca Juga

Cahya mengharapkan fasilitas-fasilitas publik yang telah dibuka untuk lebih ketat dalam melakukan screening terhadap pengunjung, baik itu di objek wisata maupun pusat perbelanjaan. "Jika ada pengunjung yang terdeteksi kategori hitam maupun merah jangan dibiarkan untuk putar balik, tetapi harus diarahkan ke fasilitas kesehatan agar mereka tidak bergerak ke mana-mana dan berpotensi menularkan Covid-19," katanya.

Ia mengatakan pengelola objek wisata atau pusat perbelanjaan dapat berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di wilayah setempat, baik itu tingkat kelurahan atau kabupaten. "Melalui koordinasi dengan Satgas maka penanganan pengunjung yang terdeteksi kategori hitam maupun merah akan lebih mudah dan jelas, sehingga penanganan dapat dilakukan sesuai prosedur," katanya.

Sementara itu Dinas Kesehatan Sleman mencatat hingga minggu terakhir Oktober 2021 capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah itu sudah mencapai target yakni pada kisaran 80 persen. "Capaian vaksinasi di Sleman hingga saat ini untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 85,5 persen, dosis kedua 65,5 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 104,8 persen. Dari jumlah tersebut tercatat vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Sleman sampai saat ini telah mencapai 70,3 persen," katanya.

Terkait


Kapanewon Depok Luncurkan Aplikasi Administrasi Terpadu

Sleman Siapkan Koperasi dan UMKM Expo

Sleman Optimistis Capai Target di Peparnas Papua

Dukuh di Sleman Diminta Terlibat Berantas Narkoba

Polda Jabar Telusuri Pemodal Pinjol Ilegal Sleman

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark