Kamis 28 Oct 2021 14:17 WIB

Sumpah Pemuda, Mahfud Sebut 2 Tantangan Generasi Muda

Dua tantangan generasi muda, yakni egoisme kelompok dan kemajuan teknologi informasi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto: ABRIAWAN ABHE/ANTARA FOTO
Menko Polhukam Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, ada dua tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Keduanya, yakni egoisme kelompok dan kemajuan teknologi informasi.

Pertama, dia mengatakan, secara prinsip maupun kejiwaan sebenarnya sama seperti pada era Sumpah Pemuda, yaitu ego-ego setiap kelompok primordial kadangkala masih muncul. Ia menilai, egoisme kelompok-kelompok primordial itu sepatutnya dihilangkan.

Baca Juga

"Hilangkan egoisme kelompok-kelompok primordial karena perbedaan agama, suku, daerah dan sebagainya itu. Karena ego seperti itu akan menimbulkan perpecahan dan perpecahan itu akan membawa kemunduran, bahkan kehancuran," jelasnya, Kamis (28/10).

Tantangan kedua yang dihadapi, yakni kemajuan teknologi informasi. Ia mengatakan, budaya serta ide-ide luar masuk ke Indonesia dan kerap kali menyebabkan turunnya rasa solidaritas.

"Kadangkala kita tidak mampu atau ada di antara kita yang tidak mampu bertahan. Sehingga solidaritas, dan kebersamaan menjadi kurang, dan itu juga akan melemahkan kita," tutur Mahfud.

Sebab itu, Mahfud meminta agar seluruh generasi muda tetap dalam keyakinan untuk bersatu. Karena, kata dia, Indonesia merupakan negara yang kaya raya. 

"Sumber daya manusianya banyak dan hebat-hebat, sumber daya alamnya juga hebat. Ini kalau dikelola secara kebersatuan, Insya Allah semuanya akan maju," kata dia.

“Jangan serakah, jangan serakah. Karena kekayaan negeri ini kalau dikelola bersama, semua akan kebagian," imbuhnya.

Ia mengingatkan, pada tanggal 28 Oktober 1928, pemuda/pemudi Indonesia bersumpah bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu, yaitu Indonesia. Sumpah itu, kata Mahfud, dilakukan oleh anak-anak muda yang terdiri dari berbagai agama, berbagai suku, ras yang ada di Tanah Air.

"Sehingga kita pada saat itu menjadikan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah tonggak Kemerdekaan Indonesia yang dicapai pada tahun 1945," kata Mahfud.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement