REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu game yang paling populer di Indonesia saat ini, PUBG Mobile mewujudkan kepeduliannya terhadap anak muda dan komunitas game di Tanah Air melalui roadmap ekosistem esports berkelanjutan untuk menjembatani mereka menjadi atlet esports profesional. Selain itu, ekosistem esports yang dibawa oleh PUBG Mobile juga dapat membantu perekonomian di Indonesia lewat banyaknya lapangan pekerjaan baru yang tercipta di bidang kreatif.
"Sejak PUBG Mobile masuk ke Indonesia pada 2018. kami tidak hanya membawa game, tapi juga sebuah ekosistem esports berkelanjutan yang dapat memunculkan industri baru sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang kreatif," kata County Manager Tencent Games Indonesia Aswin Atonie dalam diskusi panel virtual pada Rabu, (27/10).
Selama tiga tahun keberadaannya di Indonesia, PUBG Mobile telah berinvestasi dan rutin menyelenggarakan kompetisi berjenjang di Indonesia, mulai dari level komunitas, amatir, hingga profesional. Di level komunitas dan amatir, terdapat PUBG Mobile Jawara Community, PUBG Mobile Campus Championship, PUBG Mobile Community Cup.
Untuk skala nasional, terdapat PUBG Mobile Club Open, PUBG Mobile Indonesia National Championship, dan PUBG Mobile Pro League Indonesia. Kemudian di skala regional, terdapat PUBG Mobile Pro League South East Asia hingga ajang terbesar dunia PUBG Mobile Global Championship.
Selain itu, PUBG Mobile juga telah membuka berbagai macam lapangan pekerjaan baru di industri kreatif, tak hanya bagi pro players, tapi juga bagi analis pertandingan esports hingga industri event organizer. "PUBG Mobile membuat game bukan lagi sebagai kegiatan yang membuang waktu, tapi juga sebagai industri besar yang dapat melibatkan banyak orang. Selama pandemi, kita sudah buktikan esports ini salah satu industri yang berkembang pesat," ujar Aswin.
"Dengan esports, setiap jam yang dihabiskan oleh pro player sangat berharga. Tidak hanya mengasah skill semata, namun juga analisa tentang kesalahan, kekurangan, dan strategi ke depannya dengan melibatkan berbagai pihak seperti pelatih dan analis," lanjutnya.
Saat ini, Indonesia memiliki 44,2 juta pemain esports dan diyakini akan mengalami pertumbuhan hingga 37 persen dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, dengan persebaran yang cukup merata dari Sabang sampai Merauke. Selain bermain game bersama, komunitas-komunitas esports juga aktif melakukan aksi-aksi sosial yang produktif di daerahnya masing-masing.