Ahad 31 Oct 2021 17:30 WIB

Tembus Pasar Ekspor, Nelayan Sikka Sukses lewat BNI Xpora

BNI akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung UKM bertahan

BNI resmi menggandeng startup fishOn dalam meningkatkan ekspor produk perikanan di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (30/10).
Foto: BNI
BNI resmi menggandeng startup fishOn dalam meningkatkan ekspor produk perikanan di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAUMERE -- Potensi ekspor akhir tahun Indonesia semakin meningkat jelang tutup akhir tahun 2021. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pun terus mendorong program UKM ekspor baru melalui BNI Xpora. Teranyar, BNI resmi menggandeng startup fishOn dalam meningkatkan ekspor produk perikanan di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (30/10).

Diharapkan, ekspor ini bisa membantu para nelayan untuk mewujudkan ekspor Tuna Saku Sashimi dan Katsuobushi Skipjack, dengan total setiap bulannya diekspor ke Jepang dan Malaysia sebanyak 60 ton. Adapun pelepasan ekspor perdana di Maumere merupakan lanjutan dari rangkaian pelepasan ekspor yang juga didukung BNI Xpora di Medan, pada Kamis (21/10).

Baca Juga

Turut hadir pada acara pelepasan ekspor di Maumere yaitu Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, CEO fishOn, Kemenkomarves, Wakil Kementerian Perdagangan, dan Bupati Sikka, serta nelayan penangkap ikan tuna asal Maumere dan sekitarnya. Turut hadir secara virtual Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.

“Kalau ada kaitannya dengan UMKM, tinggal hubungi BNI Xpora pasti disupport. Pemerintah mendorong sekali terjadi peningkatan ekspor karena bukan pekerjaan mudah. Kita harapkan, ekspor di sektor perikanan ini memberikan sumbangan yang terbanyak. FishOn ini bisa menjadi model karena menghubungkan dari hulu hingga hilir, ini pengembangan yang positif dan perlu kita dukung bersama. Mudah-mudahan ini jadi titik awal supaya kita bisa kembangkan lagi berikutnya di titik-titik lain,” ujar Hanung.

Sementara itu, BNI akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung UKM bertahan dari pandemi, mampu naik kelas, hingga berkesempatan menembus pasar ekspor. "Kerja sama BNI dengan fishOn diharapkan dapat terus terjalin secara berkesinambungan dan berkelanjutan seiring dengan misi kami untuk mendorong pelaku UKM nasional menembus pasar ekspor," urai Iqbal.

Adapun dalam kolaborasi ini, BNI memberikan solusi pembiayaan produktif untuk permodalan nelayan, termasuk dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pembiayaan yang sama juga bisa diberikan bagi nelayan sebagai modal perdagangan ikan dengan menjadi Sahabat Gemarikan. fishOn, sudah  terimplementasi di daerah pesisir Ciwaru-Sukabumi, Prigi-Trenggalek dan terbaru ini di Sikka-Maumere.

Untuk mengoptimalkan, BNI dan fishOn turut berkolaborasi dengan BUMN Perindo, Perinus dan perusahaan lokal lainnya sebagai offtaker yang membeli hasil tangkapan nelayan melalui TPI Online, dan menyalurkannya ke hulu melalui program BNI Xpora untuk diekspor ke beberapa negara tujuan.

"BNI dan fishOn menyediakan sistem digitalisasi dalam proses penangkapan ikan di laut dengan fitur fish tracker, transaksi cashless bagi nelayan dengan penyediaan gerai nelayan yang terintegrasi dengan layanan Agen46 dan sistem penjualan hasil tangkapan laut yang terdigitalisasi dengan sistem TPI online," ujar Iqbal.

Menegaskan, CEO fishOn Fajar Widi Sasono menuturkan, nelayan di Maumere memiliki potensi ekspor Tuna Saku Sashimi 40 ton setiap bulan ke Jepang dan Katsuobushi Skipjack 20 ton per bulan ke Malaysia. Kolaborasi BNI bersama fishOn diharapkan akan meningkatkan daya tembus ekspor perikanan. "Kami sangat mengapresiasi kesempatan yang ditawarkan oleh BNI untuk bekerja sama. Kami berharap lebih banyak lagi nelayan dapat memiliki kesempatan pengembangan pasar lebih luas lagi," sebutnya.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan terima kasih kepada BNI dan fishOn atas dukungannya. “Jalur perdagangan disini bisa sampai 7 lapis, dengan fishOn pasti harga bisa lebih baik. Harapan kami, Maumere bisa menjadi pusat industri pengolahan termasuk perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. BNI pasti tetap setia mendukung. Kalau sudah banyak ikan, maka banyak uang. Kita akan lebih giat turun ke laut untuk bekerja bersama-sama,” paparnya.

Sebagai informasi, fishOn merupakan aplikasi terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk ekosistem nelayan. FishOn sendiri sudah bekerja sama dengan Kemenkomarves untuk menciptakan sejuta nelayan berdaulat di berbagai daerah. fishOn telah menjadi member Xpora, sehingga memudahkan untuk mendapatkan solusi pendanaan nelayan, ekspansi bisnis untuk cari pasar, solusi pendanaan off taker, dan memudahkan mencari pemasok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement