Senin 01 Nov 2021 15:27 WIB

Kementan Serap 1 Juta Butir Telur Ayam dari Peternak

1 juta telur seberat 62,5 ton berasal dari peternak Jatim, Jateng, Yogya dan Lampung

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja memilah telur ayam di Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kementerian Pertanian menyerap 1 juta butir telur ayam ras dari peternak untuk membantu stabilisasi harga yang sedang anjlok. Upaya penyerapan langsung telur dari pemerintah merupakan langkah jangka pendek lantaran situasi yang mendesak.
Foto: Antara/Adeng Bustami
Pekerja memilah telur ayam di Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kementerian Pertanian menyerap 1 juta butir telur ayam ras dari peternak untuk membantu stabilisasi harga yang sedang anjlok. Upaya penyerapan langsung telur dari pemerintah merupakan langkah jangka pendek lantaran situasi yang mendesak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menyerap 1 juta butir telur ayam ras dari peternak untuk membantu stabilisasi harga yang sedang anjlok. Upaya penyerapan langsung telur dari pemerintah merupakan langkah jangka pendek lantaran situasi yang mendesak.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah, mengatakan, penyerapan 1 juta butir telur setara dengan 62,5 ton. Telur tersebut diserap dari para UMKM yang berada di sentra telur wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Lampung.

Pasokan telur yang diserap Kementan dibeli dengan harga Rp 19 ribu per kg dari berbagai sentra produksi. Adapun hasil penyerapan tersebut bukan untuk dijual, namun diberikan kepada para aparatur sipil Kementan, yayasan, panti asuhan, serta bebagai pihak yang membutuhkan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengklaim, saat ini harga telur ayam ras perlahan mulai naik. Ia menyebut, harga mulai menyentuh Rp 17 ribu per kilogram (kg) di tingkat peternak, mendekati level harga batas bawah acuan Kementan sebesar Rp 19 ribu per kg.