REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Mosaik kuno seluas lima juta persegi diresmikan di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (28/10). Mosaik itu diperkirakan berusia ribuan tahun dan telah dipugar oleh proyek jutaan dolar selama lima tahun terakhir.
Mosaik kuno ini merupakan salah satu mosaik terbesar dan terpenting di dunia. Ini juga merupakan harta karun bersejarah yang menghiasi pemandian utama di Istana Hisham, sebuah situs arkeologi utama di utara kota Jerikho.
Dilansir dari Al Araby, Selasa (2/11) renovasi mosaik berusia lebih dari 1.000 tahun itu telah memakan waktu hingga lima tahun lamanya dan menghabiskan sekitar 12 juta dolar. Kini, situs mosaik kuno itu telah dibuka umum.
Menteri Pariwisata Palestina Rula Maa'yah mengatakan mosaik itu adalah harta karun internasional baik karena ukurannya yang sangat besar maupun karena dilestarikan di lokasi aslinya. Ukuran panel mosaik sekitar 835 meter persegi. Mosaik tersebut menunjukkan desain bunga dan geometris indah yang terdiri dari 21 warna, termasuk merah, biru dan oker.
"Salah satu bagian dari lantai kuno menunjukkan gambar pohon kehidupan dengan seekor singa memangsa seekor rusa di sisi kiri pohon dan dua rusa hidup damai di sisi lain," kata Gubernur Jericho Majed Al-Fityani,
Gambar ini seharusnya melambangkan perang dan perdamaian. Mosaik ini diyakini berasal dari periode Umayyah yang berlangsung dari 660 hingga 750 M. Masih diperdebatkan apakah Khalifah Umayyah Hisyam bin Abd al-Malik atau keponakannya dan penerusnya al-Walid II yang membangun Istana.
Pada 947 M, mozaik tersebut terkubur di bawah puing-puing yang disebabkan oleh gempa bumi. Istana tetap terlupakan selama berabad-abad sampai ditemukan kembali pada abad ke-19.
Pada 2016 upaya restorasi yang didanai Jepang diluncurkan. Kementerian pariwisata Palestina berharap mosaik yang baru dipulihkan ini akan menjadi daya tarik utama di masa depan. Warga Palestina di Tepi Barat hidup di bawah pendudukan militer Israel, dengan pembatasan kebebasan bergerak dan akses ke fasilitas dasar. Seringkali pihak berwenang Israel menolak masuknya orang Palestina yang tidak terdaftar ke Tepi Barat serta menghalangi masuknya pasangan mereka yang tidak terdaftar dan anggota keluarga lainnya, menurut Human Rights Watch.
Pembukaan itu dilakukan hanya beberapa minggu setelah pihak berwenang Israel menghancurkan bagian-bagian dari pemakaman Palestina untuk membuka jalan bagi taman hiburan "alkitabiah". Para pengunjuk rasa Palestina diserang oleh pasukan Israel saat mereka berdemonstrasi menentang buldoser.
#Jericho #HishamPalace 🇵🇸 the world largest mosaic! @EBAFJerusalem @troccazrene @MuseeLouvre pic.twitter.com/gDKdretyVR
— Martin Parent (@MartinJerusalem) October 30, 2021