Kamis 04 Nov 2021 20:53 WIB

Banjir di Kota Batu, 11 Orang Hanyut Belum Ditemukan

Petugas masih melakukan pencarian terhadap 11 orang yang hanyut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham Tirta
Warga berusaha menyelamatkan barang dari puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang yang menerjang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu.
Foto: Antara/Simon
Warga berusaha menyelamatkan barang dari puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang yang menerjang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Banjir bandang menerjang Kota Batu setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11). Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, banjir bandang menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap.

"Empat (orang) sudah ditemukan. Alhamdulillah selamat semua. Tinggal 11 orang yang belum ditemukan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/11).

Akibat peristiwa ini, lima desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu turut terdampak banjir bandang. Antara lain Desa Sumberbrantas, Desa Bulukerto, Desa Tulungrejo, Desa Padangrejo, dan Desa Sidomulyo. Kelima desa ini merupakan wilayah yang dialiri anak sungai Brantas.

Data kerugian materil yang dicatat sementara meliputi empat kendaraan hanyut dan satu unit rumah terendam. Data kerugian yang lain masih dalam proses asesmen di lapangan.

Guna percepatan penanganan banjir bandang tersebut, BPBD Kota Batu dibantu lintas instansi terkait termasuk TNI dan Polri. Mereka telah melakukan koordinasi, kaji cepat, pendataan lebih lanjut, dan menyiapkan lokasi pengungsian.

Baca juga:

Tim juga fokus untuk pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir. Kemudian, melakukan pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang.

"Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian pertolongan sama pembersihan dan pemulihan sarana prasarana vital jalan-jalan yang tertutup lumpur," jelas Rochim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement