Sabtu 06 Nov 2021 15:32 WIB

Hari Pertama Peparnas, Sumut Raih Enam Emas Atlletik

Mantan atlet karateka ini bahkan mampu memecahkan catatan tolakan atas sejauh 6,53 m.

Sejumlah atlet dan ofisial mengikuti acara pelepasan Kontingen Nasional Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis (28/10/2021). Sumatera Utara memberangkatkan 66 atlet untuk berlaga dalam Peparnas Papua pada 2-15 November 2021
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Sejumlah atlet dan ofisial mengikuti acara pelepasan Kontingen Nasional Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis (28/10/2021). Sumatera Utara memberangkatkan 66 atlet untuk berlaga dalam Peparnas Papua pada 2-15 November 2021

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kontingen Sumatra Utara mengumpulkan enam medali emas, empat perak dan satu perunggu pada hari pertama pertandingan cabang olahraga atletik Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVIPapua yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu. Enam medali emas itu disumbangkan oleh Anini Trisea Yunanda di nomor tolak peluru F56 putri dan Reza Pramana Perangin-angin di nomor tolak peluru F44 putra.

Kemudian Nina Gusmita di nomor kursi roda 400 meter putri, Riadi Saputradi nomor lempar cakram F55 putra, Juliantikdi nomor tolak peluru F55 putri dan Reza Surya Amridi nomor lompat tinggi F47 putra. Prestasi gemilang diukir Reza Pramana Perangin-angin. Selain meraih medali emas, iajuga memecahkan rekor ASEAN Para Games 2017 Malaysia dengan tolakan sejauh 11,36 meter. Meski begitu, Reza mengaku tidak puas untuk catatan best personal-nya.

"Sebenarnya kurang puas, karena best personal saya 11,60 meter. Tapi, harus disyukuri karena kondisi lutut kaki juga sempat cedera," ujar Reza.

Sementara peraih medali emas lainnya, Anini Trisea Yunanda, juga bersyukur akhirnya menyabet emas perdana di ajang Peparnas. Mantan atlet karateka ini bahkan mampu memecahkan catatan tolakan atas sejauh 6,53 meter.

"Harapannya bisa lebih baik dari hari ini. Saya sebenarnya ingin bisa sampai ke Pelatnas, karena dari dulu cita-cita saya tampil di event internasional. Tapi itu juga tidak gampang karena harus memulai dari nol," ujar Anini.

Sementara pelatih atletik Sumut Hardodi Sihombing menilai sejauh ini targetnya belum ada yang meleset. Hanya saja, ada sedikit perbaikan catatan batas waktu maupun jarak lemparan untuk sejumlah nomor.

"Alhamdulillah, sampai siang ini sudah enam emas. Kita juga apresiasi mereka, karena ada juga yang berhasil memecahkan best personal waktu mereka, bahkan di ASEAN Para Games," tutur Hardodi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement