REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku mendapatkan keluhan dari salah satu anak asuhnya terkait pergantian pemain pada laga kontra Shakhtar Donetsk, tengah pekan ini. Pemain tersebut, tutur Ancelotti, kecewa dan marah lantaran diganti dalam laga keempat penyisihan Grup D Liga Champions itu.
Pelatih asal Italia itu enggan menyebut nama pemain tersebut. Namun, Ancelotti tertarik dengan alasan yang dikemukakan pemain itu. Menurut Ancelotti, pemain tersebut bisa menerima ditarik keluar apabila bermain buruk. Namun, pemain itu berkilah, pemain yang tidak marah saat ditarik keluar bukanlah pemain yang baik.
"Untuk hal ini, saya sepakat dengannya. Dia marah kepada pelatih, bukan dengan pelatih sebagai personal. Saat masih dilatih (Fabio) Capello, saya juga sempat marah kepada dia karena ditarik keluar. Namun, kini saya benar-benar paham mengapa Capello melakukan hal itu," kata Ancelotti seperti dikutip Marca, Sabtu (6/11).
Rotasi pemain dan minimnya kesempatan merumput tengah menjadi isu yang muncul dari skuad Los Blancos. Sejumlah pemain dikabarkan frustrasi dengan kebijakan rotasi pemain yang diterapkan eks pelatih Everton itu. Terlebih, beberapa pemain Los Blancos diketahui telah pulih sepenuhnya dari cedera dan dinilai sudah cukup bugar.
Secara khusus di laga kontra Donetsk, Ancelotti hanya menggunakan dua dari lima kali jatah pergantian pemain. Padahal, Eden Hazard, Marco Asensio, dan Marcelo sudah melakukan pemanasan dan siap diturunkan pada laga tersebut. Namun, Ancelotti urung menurunkan tiga pemain tersebut.
Ancelotti akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa mencari solusi terkait kekecewaan ini dalam laga kontra Rayo Vallecano pada jornada ke-12 La Liga di Santiago Bernabeu, Ahad (7/11), pukul 03.00 dini hari WIB. Bukan tidak mungkin, eks pelatih Bayern Muenchen itu bisa melakukan rotasi pemain dan perubahan di starting line-up.
Terlepas dari perubahan komposisi starter Los Blancos, Ancelotti tetap meminta anak-anak asuhnya untuk bisa menampilan performa terbaiknya pada laga ini. Ancelotti agaknya tidak mau catatan burur Los Blancos di bentrokan terakhir kontra Rayo kembali terulang. Pada pertemuan terakhir di La Liga, Real Madrid menyerah 0-1 dari Rayo pada 2019 silam.
"Penampilan kami harus benar-benar komplet. Saya menyukai gaya permainan mereka, yang cenderung langsung dan bertahan dengan baik. Kami mesti bisa tampil dengan identitas permainan kami dan mampu beradaptasi dengan dinamika yang terjadi di tengah-tengah laga," kata Ancelotti.