Senin 08 Nov 2021 18:17 WIB

Pemkot Batu Mendata Warga yang Menetap di Bantaran Sungai

Banjir bandang telah menerjang delapan desa di Kota Batu pada Kamis (4/11) lalu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan pencarian korban banjir bandang di Sungai Anak Kali Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan penyisiran di sungai tersebut guna mencari titik dugaan korban banjir bandang yang masih belum ditemukan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan pencarian korban banjir bandang di Sungai Anak Kali Brantas, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). Tim SAR Dog Jawa Timur melakukan penyisiran di sungai tersebut guna mencari titik dugaan korban banjir bandang yang masih belum ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu masih melakukan pendataan masyarakat yang menetap di sekitar bantaran sungai. Kegiatan ini dilakukan setelah sejumlah rumah rusak akibat terkena banjir bandang beberapa waktu lalu.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, pihaknya harus mengetahui jumlah warga yang tinggal di bantaran sungai terlebih dahulu sebelum mengambil kebijakan. Dalam hal ini, apakah Pemkot Batu akan membangun ulang rumah di lokasi sama atau relokasi. Jika membangun ulang di lokasi sama, maka harus dipastikan tanahnya dalam keadaan baik atau tidak.

Baca Juga

"Kalau kita bangun, memungkinkan atau tidak tanah yang sudah tergerus itu dibangun lagi. Kemudian kalau memang perlu, kami akan membangunkan Huntara (hunian sementara), tetapi dalam tanda petik sebagian warga di sini mampu. Kalau kemudian rumahnya memang kena tetapi keluarganya ada," ungkap Punjul kepada wartawan di Kota Batu.

Seperti diketahui, sebanyak 142 orang terkena dampak banjir bandang pada Kamis (4/11) sore. Dari total tersebut, hanya 10 sampai 15 orang yang memilih mengungsi di tempat pengungsian. Sementara itu, untuk warga lainnya berada di rumah keluarga atau saudara mereka.

Sebelumnya, banjir bandang dilaporkan telah menerjang delapan desa di Kota Batu pada Kamis (4/11) sore lalu. Desa-desa tersebut antara lain Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas dan Desa Bumiaji. Kemudian juga dialami Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo dan Desa Giripurno.

Banjir yang salah satunya diakibatkan hujan deras ini telah menyebabkan 124 KK ikut terdampak. Kemudian 43 rumah rusak dan 32 rumah bekas terendam lumpur. Adapun barang yang ikut rusak atau hanyut akibat banjir antara lain 46 sepeda motor, 11 mobil, 128 hewan ternak dan delapan lahan.

Sementara itu, sebanyak tujuh warga dilaporkan meninggal akibat terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu. Berdasarkan data terbaru, saat ini sudah tidak ada laporan korban hilang akibat bencana tersebut. Kemudian jumlah pengungsi di Gedung Kesenian juga sudah nihil pada Ahad (7/11).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement