Selasa 09 Nov 2021 14:21 WIB

BPBD Catat 10 Titik Banjir di Tangerang dan Tangsel

Penyebab banjir terjadi lantaran kondisi hujan dengan intensitas tinggi.

Rep: Eva Rianti / Red: Andi Nur Aminah
 Hujan yang mengguyur sejak petang hari menyebabkan banjir di sejumlah titik yang ada di wilayah Tangsel (ilustrasi)
Hujan yang mengguyur sejak petang hari menyebabkan banjir di sejumlah titik yang ada di wilayah Tangsel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) dilanda banjir seiring dengan terjadinya hujan berintensitas tinggi pada Ahad (7/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing wilayah mencatat, sebanyak tiga titik banjir terjadi di Kota Tangerang dan tujuh titik banjir terjadi di Kota Tangsel. 

BPBD Kota Tangerang menyebut, ada tiga titik banjir di Kota Tangerang. Yakni dua titik di Kecamatan Larangan dan satu titik di wilayah Cipondoh. Banjir yang terjadi pada Ahad petang itu telah surut dalam beberapa jam seiring dengan meredanya hujan. "Ketinggian air 80 cm (sentimeter) sampai dengan 150 cm. Hanya dua jam juga surut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koeswara saat dikonfirmasi, Selasa (9/11).

Baca Juga

Sementara itu, BPBD Kota Tangsel mencatat, ada tujuh titik banjir dengan ketinggian air mencapai hingga 100 cm. Perinciannya, sebanyak lima titik banjir terjadi di Kecamatan Pondok Aren, satu titik di Kecamatan Ciputat, dan satu titik di Kecamatan Ciputat Timur. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tangsel Urip Supriatna mengatakan, penyebab banjir yang terjadi di ketujuh lokasi lantaran kondisi hujan dengan intensitas tinggi. 

Kondisi itu menyebabkan drainase tidak dapat menampung debit air. Sehingga air pun menggenang dan menjadi banjir di wilayah-wilayah tersebut. Pada Ahad malam atau Senin pagi dini hari air pun berangsur surut seiring dengan hujan yang bergerak mereda. "Alhamdulillah sudah surut," kata dia saat dikonfirmasi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement