Selasa 09 Nov 2021 19:53 WIB

Vaksinasi di Bandar Lampung Ditargetkan Tuntas Akhir Tahun

Wali Kota Bandar Lampung menyebut vaksinasi dosis pertama terealisasi 80 persen

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (10/3/2021). Vaksinasi tahap kedua dosis pertama tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat lingkungan Pemkot Bandar Lampung, serta perwakilan tokoh agama, masyarakat, dan wartawan.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac di Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (10/3/2021). Vaksinasi tahap kedua dosis pertama tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat lingkungan Pemkot Bandar Lampung, serta perwakilan tokoh agama, masyarakat, dan wartawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menargetkan program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di wilayah Kota Bandar Lampung tuntas pada akhir tahun 2021. Untuk dosis pertama sudah terealisasi 80 persen, sedangkan dosis kedua 50 persen.

“Target kami Desember nanti semua warga di Kota Bandar Lampung sudah divaksin semua,” kata Eva Dwiana di Bandar Lampung, Selasa (9/11).

Menurut istri mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tersebut, Pemkot Bandar Lampung sudah menyiapkan seribu dosis vaksin untuk mencukupi warga yang sama sekali belum divaksin dosis pertama. Stok dosis vaksin, kata dia, tidak masalah karena tersedia cukup, tinggal lagi keinginan masyarakatnya untuk divaksin.

Dia mengatakan, masyarakat dapat mendatangi puskesmas terdekat, stan UMKM, mal, dan tempat-tempat lainnya yang menyelenggarakan vaksinasi tanpa dipungut biasa atau gratis, dan tidak ada perbedaan.

Untuk mengejar target tersebut, Pemkot Bandar Lampung menggelar vaksinasi di mal-mal. Pada Selasa (9/11), vaksinasi dosis pertama diadakan di Mal Simpur dan Lorong King. Pusat perbelanjaan kelas menengah ke bawah tersebut dinilai strategis menggelar vaksinasi.

Eva Dwiana mendatangi tempat vaksinasi di Mal Simpur dan Lorong King. Dia memberikan wejangan kepada pedagang kaki lima dan pemilik toko agar segera vaksin dan tidak perlu takut dengan vaksin Sinovac, karena sudah aman.

Mantan anggota DPRD Provinsi Lampung tersebut mengatakan, gelaran vaksinasi di tempat keramaian salah satu cara untuk mendekatkan diri atau menjemput bola ke masyarakat agar segera dapat divaksin. “Membuka stan vaksin di tempat keramaian menjadi solusi,” katanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung meminta Pemkot Bandar Lampung segera menghabiskan (menyuntikkan) vaksin Pfizer yang sudah tersedia sekira 64 ribu dosis. Vaksin Pfizer tersebut harus dihabiskan karena pada akhir November 2021 akan segera kedaluarsa.

Kepala Dinkes Lampung dr Reihana berharap pemkot segera menyuntikkan vaksin Pfizer yang ada agar tidak melewati batas kedaluarsa. Untuk saat ini, ujar dia, Pemprov Lampung masih membutuhkan sedikitnya 8,4 juta lebih dosis vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi sebanyak 6.645.226 orang.

Saat ini, separuh lebih penduduk di Lampung yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sudah divaksin dosis pertama. Data Dinkes Lampung tercatat 54,66 persen dari total sasaran 6.645.226 orang divaksin dosis pertama.

Dari total sasaran 6.645.226 orang, sudah terealisasi vaksinasi I sebanyak 3.632.261 orang atau 54,66 persen. Sedangkan vaksinasi II sebanyak 1.570.475 orang atau 23,63 persen.

Reihana mengatakan, dari lima kelompok sasaran vaksinasi sudah mencapai lebih dari 100 persen untuk kelompok SDM kesehatan dan petugas publik. Sedangkan kelompok masyarakat rentan dan umum terealisasi 52 persen dari total sasaran 4.615.322 orang. Kelompok lansia tercapai 32,77 persen dari total 704.246 orang, dan kelompok remaja tercapai 49,18 persen dari total sasaran 880.203 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement