JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. Namun, masih banyak yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang layak dan bebas dari ancaman. Inilah yang dirasakan oleh para pelajar di Palestina. Konflik berkepanjangan yang terjadi di Palestina, menjadi salah satu penyebab mereka tidak dapat mengecap pendidikan yang semestinya.
Untuk merealisasikan hak-hak mereka sebagai pelajar, BAZNAS bersama dengan LAZISMU dan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, melalui donasi Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar meluncurkan Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Pelestina yang diresmikan pada Kamis, 11 November 2021 secara daring.
Peresmian program tersebut dihadiri Zuhair Al-Shun Duta Besar Indonesia untuk Palestina, Prof. Dr. Chairil Anwar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Sabeth Abilawa Direktur Utama LAZISMU dan Prof. Dr. KH. Noor Achmad (Ketua BAZNAS).
Chairil Anwar menyampaikan bahwa Perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dalam memberikan beasiswa untuk perguruan tinggi di Indonesia juga telah mendistribusikan dana beasiswa untuk mahasiswa-mahasiswa dari Thalilad Selatan yang rata-rata kuliah S1 di Indonesia.
Selain itu Majelis Diktilitbang juga memberikan beasiswa melalui pendidikan Muhammadiyah yang berada di Filipina. “Dengan memberikan beasiswa untuk mahasiswa Filipina Selatan terutama untuk program jenjang S2 dan S3,’’ jelas Chairil pada Kamis (11/11/2021).
Kemudian terakit beasiswa untuk pelajar Palestina, Chairil menyampaikan melalui hasil kerja sama antara Baznas, Lazismu, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Quantum Akhyar Institute yang di pimpin oleh ust. Adi Hidayat akan mendistribusikan beasiswa ke perguruan tinggi dalam hal ini melibatkan tujuh PTMA dengan total 22 Program Studi (Prodi) untuk jenjang pendidikan S2 yang akan ditawarkan yaitu;
Melalui pengalaman dari majelis diktilibang yang telah dimiliki berkomitmen akan amanah dalam menjalakan kepercayaan yang telah diberikan kepada Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan para dosen dan guru besar di PTMA yang akan mengasuh para pelajar dari palestina. (guf)