In Picture: Disdik Kota Bandung Kembali Buka PTMT di 54 Sekolah (2)
PTMT 54 sekolah ini sempat ditutup setelah ditemukan kasus Covid-19 di atas batas 5%..
Rep: Abdan Syakura / Red: Yogi Ardhi
Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali. Hal itu mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah pelajar menunjukkan tanda suhu tubuh sebelum memasuki area sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali. Hal itu mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah pelajar menunggu jadwal pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali. Hal itu mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah pelajar berjalan menuju ruang kelas di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali. Hal itu mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali. Hal itu mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Sejumlah pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali. Hal itu mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelajar mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SDN 084 Cikadut, Jalan Jamaras, Kota Bandung, Jumat (12/11).
Pemerintah Kota Bandung kembali membuka PTMT di 54 sekolah yang sempat ditutup.
Sekolah tersebut sempat ditutup sementara akibat persentase kasus Covid-19 diatas angka lima persen dari hasil tes acak PCR akan digelar kembali.
PTMT digelar kembali mengingat kondisi mayoritas pelajar dan guru yang telah sembuh serta proses 3T (tracing, testing dan treatment) yang hampir selesai.
sumber : Republika
Advertisement