Ahad 14 Nov 2021 16:13 WIB

Tumbuh 47 Persen, Penjualan Bersih Antam Sentuh Rp 26,48 T

Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Butik Emas Logam Mulia PT Antam (ilustrasi). Per September 2021, total penjualan bersih PT Antam meningkat sebesar 47 persen menjadi Rp 26,48 triliun.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Butik Emas Logam Mulia PT Antam (ilustrasi). Per September 2021, total penjualan bersih PT Antam meningkat sebesar 47 persen menjadi Rp 26,48 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membukukan kinerja penjualan yang cemerlang sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun ini. Per September 2021, total penjualan bersih perseroan yang meningkat sebesar 47 persen menjadi Rp 26,48 triliun pada tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18,04 triliun.

Sekretaris Perusahaan Yulan Kustian mengatakan, penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp 20,59 triliun. "Penjualan domestik ini berkontribusi sebesar 78 persen dari total penjualan Antam sepanjang tahun ini," kata Yulan dalam keterangannya, dikutip Ahad (14/11).

Baca Juga

Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp 17,67 triliun (67 persen). Kamudian, segmen selanjutnya yaitu feronikel sebesar Rp 4,34 triliun (16 persen), bijih nikel Rp 3,25 triliun (12 persen) serta segmen bauksit dan aluminia Rp 959,24 miliar (4 persen). 

Selain penjualan, capaian positif juga terjadi pada kinerja operasi dan keuangan emiten bersandi saham ANTM ini. Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) per September 2021 tercatat sebesar Rp 3,94 triliun. 

Sementara profitabilitas Antam per September 2021 tercermin pada tingkat laba kotor sebesar Rp 5,14 triliun atau tumbuh 77 persen dari capaian laba kotor periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,90 triliun. Sedangkan capaian laba usaha perseroan tumbuh 63 persen dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 2,35 triliun.

Pertumbuhan laba kotor dan laba usaha ini pun mendukung capaian laba tahun berjalan selama sembilan bulan 2021 tumbuh signifikan sebesar 105 persen. Sepanjang tahun ini, laba bersih Antam tercatat mencapai Rp 1,71 triliun sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp 835,77 miliar.

Menurut Yulan, implementasi strategi operasional yang tepat mendukung capaian profitabilitas seluruh segmen operasi utama Antam yang berbasis komoditas nikel, emas dan bauksit. Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi per September 2021 sebesar Rp 4,45 triliun atau tumbuh 298 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,12 triliun. 

Capaian arus kas bersih dari aktiva operasi tersebut memperkokoh perolehan kenaikan bersih arus kas dan setara kas Antam per September 2021 yang mencapai Rp 2,36 triliun. Tercatat saldo kas dan setara kas Antam per September 2021 sebesar Rp 6,37 triliun atau tumbuh 73 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,67 triliun. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement