REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Mantan Direktur Bayern Muenchen, Karl Heinz Rummenigge menceritakan keterkaitan klubnya dengan Jose Mourinho pada masa lalu. Menurut Rummenigge, Mourinho pernah ingin menjadi pelatih Muenchen.
Namun berjalannya waktu, kedua kubu tidak berjodoh. Mou sudah merasakan berbagai gelar domestik di berbagai liga top Eropa. Ia juara bersama Inter Milan, Real Madrid, dan Chelsea.
Tetapi ia belum merasakan atmosfer kompetisi Bundesliga Jerman. Rupanya sang arsitek sempat berhasrat menuju ke sana. Rummenigge mengungkapkan detail kisahnya kepada RAI Sport.
"Beberapa tahun lalu, Mourinho ingin datang ke Jerman untuk bekerja di Bayern. Tetapi kami merasa dia bukan orang yang tepat untuk klub ini," ujar sosok yang juga legenda hidup Die Roten itu, dikutip dari Football Italia, Senin (15/11).
Namun, ia menyukai kepribadian sang arsitek. Artinya perbedaan pandangan mereka, hanya di konteks sepak bola. Tak ada permasalahan di sisi personal.
Rummenigge melihat Mourinho termasuk pelatih yang selalu memiliki ambisi besar. Seseorang yang ingin menang setiap saat.
"Saya berharap dia menemukan kesuksesaan di Roma," ujar tokoh 66 tahun ini.
Muenchen kembali menjadi salah satu kandidat juara Liga Champions (UCL). Beberapa tahun terakhir, FC Hollywood seakan menjadi kekuatan tunggal di Eropa. Tapi keberhasilan tersebut diperoleh tanpa harus jor-joran di bursa transfer.
Menurut Rummenigge, itulah filosofi klub mereka. Ini tentang sebuah keseimbangan. Tentu saja Die Roten menginginkan kesuksesan di lapangan, tapi dengan kondisi ekonomi yang sehat.
"Mungkin kami tidak membuat banyak percikan besar di bursa transfer, tetapi kami bisa memenangkan Liga Champions bahkan tanpa menghabiskan banyak uang, seperti yang sudah kami buktikan," ujar Rummenigge.
Muenchen salah satu dari empat klub yang sudah meraih tiket babak 16 besar UCL edisi terkini. Tiga tim lainnya yakni Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Juventus.