Senin 15 Nov 2021 16:11 WIB

Drone Angkut Ribuan Vaksin Covid ke Desa Terpencil Afrika

Ghana mendapat suplai vaksin berkat sumbangan suntikan Pfizer-BioNTech

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Christiyaningsih
Ghana mendapat suplai vaksin berkat sumbangan suntikan Pfizer-BioNTech. Ilustrasi.
Foto: AP/Mary Altaffer
Ghana mendapat suplai vaksin berkat sumbangan suntikan Pfizer-BioNTech. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA - Armada drone berdengung di atas hutan lebat dan perkebunan kakao dalam perjalanan ke Distrik Bosomtwe, Ghana. Setibanya di tempat tujuan, pesawat itu menerjunkan paket termal berisi vaksin Covid-19 Pfizer.

Dalam beberapa hari mendatang, drone ini akan mengirimkan puluhan ribu suntikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech ke beberapa perdesaan terpencil paling terjal di Ghana. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk memberikan akses yang lebih adil terhadap dosis vaksin.

Baca Juga

Setiap empat menit, dari fajar hingga senja, drone yang dioperasikan oleh perusahaan Zipline akan berangkat dari pusat distribusinya dengan membawa vaksin. Zipline ditugaskan untuk membawa suplai vaksin bagi 40 persen populasi Ghana.

"Ketika Anda pergi ke luar kota (ibu kota Ghana), Anda akan sampai di tempat-tempat di mana pengiriman bisa menjadi mimpi buruk,” kata wakil presiden senior Zipline untuk Afrika, Daniel Marfo, dilansir Bloomberg pada Senin (15/11).

Ini bukan pertama kalinya Zipline bekerja dengan vaksin dan persediaan Covid. Namun vaksin Covid-19 jenis RNA messenger memiliki persyaratan ketat untuk penyimpanan pada suhu yang sangat dingin. Sampai siap digunakan, dosis Pfizer-BioNTech harus disimpan di suhu -90°C atau lebih dingin dari suhu terendah yang tercatat di permukaan bumi.

Ghana adalah salah satu dari banyak negara berpenghasilan rendah yang kekurangan peralatan dan infrastruktur untuk menyimpan dan mengirimkan vaksin ini. "Kami mengantar vaksin ke tempat-tempat di mana aksesibilitas jalan sangat buruk, di mana perubahan kondisi cuaca dapat memutus akses masyarakat, di mana badan sungai atau danau memisahkan orang dari daratan," ujar Marfo.

Ghana mendapat suplai vaksin berkat sumbangan suntikan Pfizer-BioNTech dari Amerika Serikat melalui program Covax yang didukung WHO. Ghana telah menggunakan Zipline untuk melakukan pengiriman. Secara total, Zipline akan mengangkut 50 ribu dosis Pfizer-BioNTech di sembilan distrik di wilayah Ashanti yang dikenal dengan kerajinan emas, kakao, kopi, dan perkebunan kelapa sawit.

Menteri kesehatan Ghana, Kwaku Agyeman-Manu, berkomitmen untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 secara merata ke semua warga Ghana, di mana pun mereka tinggal. "Melalui kemitraan ini, kami telah menerapkan model pengiriman vaksin baru untuk memastikan vaksin Covid-19 dapat diakses dengan cepat di seluruh negeri," ucap Kwaku.

Program ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kekebalan terhadap Covid di seluruh dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement