Selasa 16 Nov 2021 13:47 WIB

Protes Kesepakatan Nuklir, PM Israel Tolak Bertemu Utusan AS

Utusan AS untuk Iran mengunjungi Timur Tengah untuk hidupkan lagi kesepakatan nuklir

Utusan AS untuk Iran mengunjungi Timur Tengah untuk hidupkan lagi kesepakatan nuklir .
Utusan AS untuk Iran mengunjungi Timur Tengah untuk hidupkan lagi kesepakatan nuklir .

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett tak akan bertemu dengan utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran Robert Malley sebagai bentuk protes terhadap kemungkinan kembalinya AS ke kesepakatan nuklir Iran, lapor media Israel pada Senin.

Harian Israel Yedioth Ahronoth mengatakan Bennett menentang upaya AS untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan Iran. Serangkaian kunjungan regional Malley juga akan mencakup negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain.

Baca Juga

Utusan khusus AS itu akan mengoordinasikan pendekatan kami pada berbagai masalah dengan Iran, termasuk kegiatannya yang ilegal di kawasan itu dan negosiasi kesepakatan nuklir, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Malley dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Senin dan mungkin dia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yair Lapid, serta direktur Mossad David Barnea dan Penasihat Keamanan Nasional Eyal Haluta.

Harian itu juga melaporkan Tel Aviv khawatir bahwa Teheran dapat meyakinkan pemerintah AS untuk menghapus semua sanksi ekonomi terhadap Iran dengan imbalan menghentikan kegiatan pengayaan uranium tanpa membahas topik lain, termasuk program rudal balistik Iran dan kehadiran Iran di Suriah.

Perjanjian nuklir ditandatangani pada 2015 oleh Iran, AS, China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman, dan Uni Eropa.

Berdasarkan kesepakatan itu, Teheran telah berkomitmen untuk membatasi aktivitas nuklirnya untuk kegiatan sipil dan sebagai imbalannya, kekuatan dunia setuju untuk mencabut sanksi ekonomi mereka terhadap Iran.

Namun, AS di bawah mantan presiden Donald Trump, secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, mendorong Teheran untuk berhenti mematuhi kesepakatan nuklir.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pm-israel-tak-mau-bertemu-utusan-as-sebagai-protes-atas-kesepakatan-nuklir-iran/2421809
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement