Selasa 16 Nov 2021 16:57 WIB

Ini Tanda-Tanda Dengue Mulai Fatal

Pasien memasuki fase kritis sekitar tiga sampai tujuh hari setelah onset penyakit.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda-tanda dengue mulai fatal (ilustrasi).
Foto: Republika
Tanda-tanda dengue mulai fatal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit dengue disebabkan oleh virus dari keluarga flaviviridae. Penyakit ini bisa berbahaya bila tidak ditangani tepat waktu.

Konsultan senior dan penyakit dalam di Max Hospitals, dr Rommel Tickoo, menjelaskan seorang pasien memasuki fase kritis sekitar tiga sampai tujuh hari setelah onset penyakit. Pada saat inilah, ketika demam turun (di bawah 38 derajat Celsius) pada pasien, tanda-tanda peringatan yang terkait dengan demam berdarah yang parah dapat bermanifestasi. 

Baca Juga

Dilansir di laman NDTV, Selasa (16/11), demam berdarah yang parah adalah komplikasi yang berpotensi fatal karena kebocoran plasma, akumulasi cairan, gangguan pernapasan, perdarahan hebat, atau kerusakan organ. Tanda-tanda peringatannya adalah sakit perut yang parah, muntah terus-menerus, napas cepat, gusi berdarah, kelelahan, gelisah, dan ada darah dalam muntah. 

Jika pasien menunjukkan gejala ini selama fase kritis, observasi ketat selama 24 sampai 48 jam berikutnya sangat penting sehingga perawatan medis yang tepat dapat diberikan, untuk menghindari komplikasi dan risiko kematian. Pasien lanjut usia dengan beberapa komorbiditas (kondisi medis) lebih mungkin untuk mengembangkan demam berdarah yang parah.

Tidak ada obat yang diketahui untuk menyembuhkan demam berdarah yang parah. Seseorang yang menderita bentuk demam berdarah ini mungkin perlu dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Perawatan akan berfokus pada gejala dan meliputi transfusi darah dan trombosit, cairan intravena untuk rehidrasi, dan terapi oksigen jika kadar oksigen rendah. Dengan pengobatan dan perawatan yang cepat, pasien dapat pulih, bahkan dari demam berdarah yang parah. Namun, jika pengobatan tertunda dan pasien mengalami syok atau kegagalan multiorgan, tingkat kematian meningkat.

Jika tahu Anda menderita demam berdarah, hindari gigitan nyamuk lebih lanjut selama pekan pertama sakit. Virus mungkin beredar dalam darah selama waktu ini, dan karena itu Anda dapat menularkan virus ke nyamuk baru yang tidak terinfeksi, yang pada gilirannya dapat menginfeksi orang lain.

Kedekatan tempat perkembangbiakan vektor nyamuk dengan tempat tinggal manusia merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit demam berdarah serta penyakit lain yang ditularkan nyamuk Aedes. Saat ini, cara utama untuk mengendalikan atau mencegah penularan virus dengue adalah dengan memerangi vektor nyamuk.

Seperti dijelaskan dalam makalah posisi WHO tentang vaksin Dengvaxia (September 2018) vaksin dengue hidup yang dilemahkan CYD-TDV telah terbukti dalam uji klinis berkhasiat dan aman pada orang yang pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya (individu seropositif). Namun, ini membawa peningkatan risiko demam berdarah parah pada mereka yang mengalami infeksi dengue alami pertama mereka setelah vaksinasi (mereka yang seronegatif pada saat vaksinasi).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement