REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Madura United Ronaldo Kwateh berkomitmen untuk terus memperkuat tim nasional (timnas) Indonesia meski dirinya berpeluang membela timnas Liberia. Ronaldo bisa saja membela timnas Liberia lantaran sang ayah, Roberto Kwateh, berasal dari negara tersebut.
"Saya akan membela timnas Indonesia, negara saya," ujar Ronaldo di Jakarta, Senin (15/11).
Pemain berusia 17 tahun tersebut menegaskan bahwa sang ayah mendukung penuh pilihannya untuk merumput bersama skuad Garuda. "Orang tua saya, termasuk papa, selalu mendukung," kata Ronaldo.
Ronaldo saat ini menjadi bagian dari timnas U-18 Indonesia yang menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki sebagai bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023. Meski demikian, pesepak bola kelahiran Yogyakarta itu sudah merasakan atmosfer timnas saat dirinya bermain untuk timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 kontra Australia pada Oktober 2021.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tertarik melihat penampilan Ronaldo di Liga 1 2021/2022. Ronaldo menjadi debutan termuda di Liga 1 tepatnya pada usia 16 tahun 10 bulan 15 hari.
Pengalaman di timnas U-23 pun menjadi modal penting bagi Ronaldo dalam menapaki mimpi menuju Piala Dunia U-20. "Kesempatan bermain saat melawan Australia bersama timnas U-23 membuat saya lebih percaya diri. Semoga berikutnya saya bisa memaksimalkan kesempatan," jelas pemain berposisi sayap tersebut.
Timnas U-18 berangkat ke Turki pada Senin (15/11) malam untuk melakoni persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 dan dijadwalkan berada di sana sampai 1 Desember 2021.
Di Turki, timnas Indonesia akan menjalani pemusatan latihan dan tiga pertandingan uji coba, yaitu menghadapi tim U-18 Antalyaspor pada 21 November 2021, lalu melawan tim U-18 Alayanspor tiga hari kemudian, dan pada 27 November menjajal kekuatan salah satu skuad yang kemungkinan adalah timnas muda salah satu negara.
Piala Dunia U-20 akan digelar di Indonesia pada 2023. Seharusnya turnamen yang diikuti 24 negara tersebut dilaksanakan pada tahun 2021, tetapi ditunda lantaran pandemi Covid-19.