Selasa 16 Nov 2021 21:06 WIB

Atasi Stunting, Rumah Zakat Sinergi dengan Puskesmas

Program ini tentu saja membutuhkan dukungan banyak pihak

 Neni relawan desa Kubangsari bersilaturahim ke kepala Puskesmas Cikeusal Kidul pada Senin (4/11)
Foto: istimewa
Neni relawan desa Kubangsari bersilaturahim ke kepala Puskesmas Cikeusal Kidul pada Senin (4/11)

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES--Rumah Zakat menggagas program desa bebas stunting di desa berdaya Kubangsari. Programyang berjalan hampir satu tahun ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di masyarakat khususnya di desa Kubangsari. Program yang dimulai sejak awal tahun ini menyasar anak-anak balita yang terindikasi stunting seperti kurang berat badan dan tinggi badan. Berjalannya program ini tentu saja membutuhkan dukungan banyak pihak karena usaha menekan angka stunting harus dilakukan secara komprehensif. 

Sejalan dengan hal tersebut, Neni relawan desa Kubangsari bersilaturahim ke kepala Puskesmas Cikeusal Kidul pada Senin (4/11). Dalam pertemuan tersebut, Neni menyampaikan progres pelaksanaan program desa bebas stunting di Kubangsari. Dalam pemaparannya, Neni menyampaikan bahwa program ini sudah menyasar sekitar 26 anak yang terindikasi stunting. "Diawal program ada 26 anak yang coba kita dukung. Seiring berjalannya program intervensi yg dilakukan Rumah Zakat, ada beberapa anak yg tidak di intervensi lagi dikarenakan ada beberapa hal,diantaranya kriteria BB dan TB sudah memenuhi sesuai usia,” kata Neni.

Baca Juga

Mendengar penjelasan tersebut, Sunarto kepala puskesmas Cikeusal Kidul memberikan apresiasi kepada Rumah Zakat atas usaha kerasnya dalam membantu mengurangi angka stunting. "Saya sangat senang sekali atas apa yang dilakukan oleh Rumah Zakat, saya siap memberikan dukungan untuk kelanjutan pelaksanaan program ini di desa Kubangsari," kata Sunarto.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement