REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96 di Jalan Jati Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), roboh ketika sedang dalam proses perbaikan besar-besaran pada Rabu (17/11).
"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab (rehabilitasi) total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakbar I Aroman saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Aroman mengaku, belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut. Namun demikian, Aroman memastikan, robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri atas para pekerja bangunan.
Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. "Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakbar guna pengusutan kasus robohnya gedung sekolah tersebut. "Saat ini sedang proses lidik (penyelidikan) oleh Polres," kata Aroman.
Dia juga belum bisa memastikan apakah pembangunan sekolah akan tetap dilanjutkan atau dihentikan sementara. Kegiatan pembangunan itu merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, bukan di tingkat Suku Dinas Pendidikan Jakbar I.
Pada saat yang sama, Kapolsek Cengkareng AKP Endah Pusparini membenarkan adanya peristiwa bangunan sekolah yang roboh itu. Polisi juga sudah mendatangi lokasi. "Ya benar, saat ini empat orang korban sudah dibawa ke RSUD Cengkareng," katanya.