Jumat 19 Nov 2021 23:06 WIB

Jepang Buka Lowongan Astronaut Baru

Calon kadet luar angkasa ini tidak harus memiliki gelar sains..

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Astronot (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Astronot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Setelah 13 tahun tidak membuka penerimaan, Jepang memulai langkah baru untuk menerima astronaut baru, Jumat (19/11). Calon kadet luar angkasa ini tidak harus memiliki gelar sains.

Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) juga mengajak wanita untuk mengajukan diri untuk menjadi astronaut. Ini karena ketujuh astronaut negara saat ini adalah pria. Pelamar diwajibkan berkewarganegaraan Jepang.

Baca Juga

Mereka yang berhasil lolos nantinya akan dilatih dan dikirim dalam misi. Mereka berpotensi ke Bulan, Gerbang Bulan atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.

"Kami ingin membangun sistem (perekrutan) yang sesuai dengan waktu saat ini," kata Kazuyoshi Kawasaki dari JAXA seperti dikutip laman Channel News Asia, Jumat.

"Sebelumnya kami membatasi kandidat untuk mereka yang memiliki gelar ilmu alam, tetapi banyak dari kami setuju untuk menjadikannya bukan persyaratan," ujarnya menambahkan.

Namun, ujian tertulis akan mencakup pertanyaan tingkat universitas tentang sains, teknologi, teknik dan matematika. Kemampuan bahasa Inggris pelamar juga diuji. JAXA mengatakan akan menerima aplikasi antara 20 Desember dan 4 Maret.

Ini adalah pertama kalinya JAXA menawarkan posisi untuk astronaut pemula dalam 13 tahun. Kali ini, mereka mencari untuk merekrut beberapa astronot dengan setidaknya tiga tahun pengalaman kerja.

Tidak ada persyaratan usia atau kuota jenis kelamin. Agensi juga telah menurunkan persyaratan tinggi badan menjadi 149,5 cm. Salah satu kru Jepang saat ini adalah Akihiko Hoshide (52 tahun) yang kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional awal bulan ini dengan pesawat SpaceX.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement