REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, karena penyelenggaraan ajang balapan internasional World Superbika (WSBK), tingkat okupansi hotel di Mandalika meningkat.
"Pak Gubernur telah melaporkan, di sini tidak ada satupun hotel dan homestay yang kosong, malah harganya naik tiga kali lipat. Sewa mobil juga naik, ekonomi menjadi hidup," ujar Luhut, Senin (22/11).
Kata Luhut karena ada ajang WSBK, mampu mendatangkan ribuan penonton tak hanya domestik tetapi juga turis internasional. Namun, kata dia, pemerintah tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Akan tetapi, tentunya hal ini turut menjadikan aspek seperti protokol kesehatan, keamanan dan ketertiban menjadi prioritas, terutama agar tidak terjadi klaster-klaster Covid-19 baru pasca-WSBK 2021," ujar Luhut.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, para penonton tetap harus mengikuti protokol kesehatan dengan mengunduh aplikasi Peduli Lindungi.
"Kami telah menyiapkan regulasi prokes yang ketat antara lain penonton harus sudah vaksin dua kali, memiliki hasil swab antigen (1x24 jam) atau PCR (2x24jam) negatif Covid-19 yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, serta menggunakan masker dobel selama menonton balapan," ujar Abdulbar.
Selain itu, sebagai tindakan preventif, dia menyebutkan ITDC menyediakan sarana prasarana fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi, tenda medis, mini klinik, ambulans, pusat medis, dan juga tenaga kesehatan terlatih di area sirkuit.