REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Laznas BMH menguatkan dakwah dan pendidikan Alquran di Papua Barat, tepatnya di Kampung Distrik Kamundan, Kabupaten Teluk Bintuni.
"Lokasi itu merupakan distrik terjauh di Kabupaten Teluk Bintuni. Posisinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Sorong Selatan. Jadi perjalanan dari Manokwari butuh waktu enam jam melalui darat dengan mobil jenis dobel gardan. Kalau melalui laut menggunakan perahu jongsong, butuh waktu sekitar lima jam," terang Kepala BMH Perwakilan Papua Barat, Wasmanto, Selasa (23/11).
Selain itu Kampung Distrik Kamundan merupakan satu-satunya lokasi yang semua penduduknya Muslim. Sehari-hari warga mendapatkan penghasilan dengan menjadi nelayan dan berburu rusa ke hutan.
Oleh karena itu kala BMH tiba dan membawa Alquran serta Iqra' warga setempat sangat bahagia.
"Kami senang ada BMH datang bawa Alquran dan Iqra. Kami sangat lama menantikan adanya bantuan ini," ungkap guru ngaji setempat, Abdul Muthallib yang merupakan warga asli Kamundan, dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Warga pun berharap bantuan ini semakin menguatkan dakwah dan pendidikan Alquran di desa mereka. “Bahkan mereka berharap ada program pembangunan mushala di desa mereka sehingga ibadah dan pendidikan bisa berjalan lebih baik lagi,” ungkap Wasmanto.