REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Jokowi yang bakal memutuskan lokasi untuk dijadikan sirkuit balap mobil listrik atau Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) 2022. Bambang menyebutkan ada tiga opsi lokasi untuk menggelar Formula E di Jakarta Utara dan dua opsi di Jakarta Pusat.
"Beberapa alternatif itu antara lain (Jalan Jenderal) Sudirman (Jakarta Pusat) itu satu, kemudian Pantai Indah Kapuk (PIK) (Jakarta Utara), sekitar JIS, itu JIS (Jakarta Utara). Kemudian Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara)," ujar Bambang yang akrab disapa Bamsoet saat konferensi pers di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11) malam.
Ia menambahkan ada dua lokasi yang dilarang menggelar Formula E, yakni kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat. "Sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh berada di dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas, kedua GBK. Yang lain terserah," ujar Bambang.
Seiring dengan akan digelarnya Jakarta E-Prix 2022 di DKI Jakarta, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat menggelar pertemuan dengan media massa untuk membahas kesiapan DKI Jakarta dalam menggelar kegiatan tingkat internasional ini. Pertemuan ini tersebut dihadiri langsung oleh Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E Alberto Longo.
Turut hadir dalam sesi konferensi pers, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto, Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni, serta mantan pembalap nasional Ananda Mikola. Sedangkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhalangan hadir karena pada waktu bersamaan diundang untuk mendapat penghargaan.
"Saya menyampaikan salam dari beliau, karena dia mendapat penghargaan dari Metro TV, selanjutnya beliau akan menyampaikan pidato khusus," kata Dirut Jakpro Widi menjawab pertanyaan wartawan terkait keberadaan Anies.
Alberto Longo mengatakan sampai saat ini lokasi sirkuit Formula E di Jakarta belum ditentukan. Karena, menurutnya, penentuan lokasi sirkuit bukan hal mudah.
"Banyak pilihan bagus, ada lima lokasi berbeda di luar area terlarang. ada banyak hal teknis. Kami akan lakukan kunjungan (visibility) ke lima lokasi ini sebelum diumumkan. Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliau lah yang akan mengambil keputusan," ujar Longo.