Kamis 25 Nov 2021 05:59 WIB

Pengajuan Izin PTM 49 SMP di Surabaya Ditolak

Sebanyak 49 SMP di Surabaya belum bisa laksanakan PTM karena terganjal izin.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Guru mengajar muridnya secara luring dan daring di ruang kelas di SDN Kaliasin I, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/9/2021). Pemkot Surabaya memulai pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Foto:

Berdasarkan data Disdik Kota Surabaya, dari 250 sekolah SMP negeri dan swasta, ada 105 yang belum mendapat rekomendasi PTM. Dari 105 yang belum mendapatkan rekomendasi itu, ada 49 sekolah yang mengajukan namun ditolak, sedangkan yang lain masih belum proses melakukan pengajuan.

"Kami sudah ingatkan di pertemuan melalui daring yang dipimpin oleh Pak Kepala Dispendik dan bidang sekolah menengah. Kami tanya, apa saja sih yang perlu dilengkapi," ujarnya.

 

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh sekolah di Surabaya, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Ia mengingatkan, kegiatan PTM digelar dengan menerapkan dengan protokol kesehatan ketat. Eri pun menegaskan, setiap sekolah yang akan menggelar PTM harus mendapatkan asesmen dari Satgas Covid-19 Surabaya.

 

“Jadi, saya inginnya semua sekolah di Surabaya dibuka, mulai dari SD, SMP saya ingin tatap muka (PTM). Tapi harus menjalankan asesmennya dulu, kalau lulus asesmen baru dibuka. Tapi kalau belum lulus asesmen, berarti sekolah itu belum siap melaksanakan PTM,” kata Eri.

Baca juga : Ironi Nenek Sumirah dan PNS Penerima Bansos

Advertisement
Berita Lainnya