REPUBLIKA.CO.ID, BREBES--Salah satu kegiatan program Desa Bebas Stunting di desa berdaya Kubangsari adalah memberikan pendampingan kepada beberapa balita yang terindikasi stunting. Sahila (19 bulan) adalah salah satu balita yang terindikasi stunting saat ini kondisinya membaik. Hal tersebut ditunjukkan dengan kenaikan berat badan.
Pada awal pendampingan, berat badan Sahila termasuk ke dalam balita dengan gizi kurang yaitu hanya 8 kilogram. Setelah dilakukan pendampingan dengan diberikan PMT rutin dan edukasi oleh relawan inspirasi dan kader bebas stunting, Sahila menunjukkan perkembangan yang bagus. "Alhamdulillah setelah diberikan pendampingan oleh rumah zakat, berat badan Sahila naik menjadi 10 kilogram,"kata Neni.
Selain itu, Rumah Zakat juga mendorong orang tua Sahila untuk melanjutkan terapi ke dokter spesialis anak. Terapi ini bertujuan untuk mengejar keterlambatan tumbuh kembang Sahila karena Sahila termasuk anak berkebutuhan khusus. Kodriyah (43) merasa sangat senang dengan adanya pendampingan yang diberikan Rumah Zakat untuk anaknya. "Alhamdulillah anak saya diperhatikan oleh Rumah Zakat. Dengan dukungan ini saya tambah bersemangat dalam kesembuhan anak saya," kata Kodriyah.