REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pendekar silat di Kota Sukabumi dan sekitarnya mendeklarasikan diri membantu pemerintah dalam menghadapi masalah geng motor. Dalam beberapa pekan terakhir, warga diresahkan dengan informasi kekerasan yang dilakukan anggota geng motor.
"Atas nama pendekar silat bersama sama pemerintah untuk menghadapi keberadaan geng motor," ujar Pimpinan Ponpes Dzkir Alfath Sukabumi KH Fajar Laksana dalam deklarasi di sela-sela kegiatan Silat Day Al Fath Sukabumi, Sabtu (27/11).
Dalam deklarasi juga hadir para pendekar silat dari daerah lain seperti Garut dan Banten serta dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Fajar mengatakan, para pendekar silat siap membantu aparat pemerintahan atau keamanan untuk memberantas geng motor di manapun berada. Ia berharap mudah-mudahan upaya ini diridhoi Allah dalam membantu pemerintah.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyambut baik adanya deklarasi pendekar silat dalam membantu pemerintah menghadapi geng motor. "Sekarang marak informasi kekerasan geng motor, akan tetapi tidak semua yang beredar di media sosial benar," ujar dia.
Sebab lanjut Fahmi, ketika dicek ternyata ada yang tidak benar karena informasi itu dinilai semangatnya ingin membuat resah masyarakat. Hal ini karena dalam waktu bersamaan di daerah lain juga diinformasikan serupa karena diindikasikan membuat keresahan di masyarakat.
Namun kata Fahmi, pemerintah tetap mewaspadai masalah geng motor dengan berkoordinasi bersama aparat keamanan baik Polri dan TNI. Misalnya aparat Polres Sukabumi Kota yang rutin menggelar operasi ke sejumlah yang rawan berkumpulnya geng motor.n