REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelajaran pada kursus dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), kini difokuskan kepada program-program peningkatan kompetensi pada anak-anak putus sekolah. Dengan upaya itu diharapkan setiap anak di Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
“Pada akhirnya, kursus dan pelatihan turut berperan dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan SDM berkompeten,” ucap Direktur Jenderal Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, di sela diskusi di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Jaya Negara, Kota Ambon, Senin (29/11).
Salah satu wilayah yang dijadikan prioritas pembangunan adalah wilayah timur Indonesia. Pemerintah berharap ke depan akan semakin banyak LKP yang berkembang dan turut berperan membangun daerahnya. Pembelajaran pada kursus dan pelatihan sendiri berada di bawah pembinaan Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
LKP disebut memiliki kekhasan tersendiri. Jam pembelajaran yang singkat dan padat dalam program kursus memungkinkan peserta didik mengasah keterampilannya dengan cepat sehingga mereka bisa langsung bekerja atau membuka rintisan usaha berdasarkan keterampilan yang mereka dapatkan.
Program-program kursus dan pelatihan yang dijalankan juga disebut lebih fleksibel dan mudah diintegrasikan ke pendidikan formal. Hal yang dapat membantu para peserta didiknya mengikuti program-program pembelajaran turunan lain yang terkait.
Wikan juga mengatakan, kesuksesan lulusan vokasi di dunia kerja bergantung pada kemampuan mereka beradaptasi, kemauan untuk terus belajar, dan karakter yang kuat. “Bagi industri yang ingin mendapat lulusan terbaik, tidak ada salahnya untuk datang ke LKP maupun SMK, minta lulusan terbaik dari mereka,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan LKP Jaya Negara, Nur Ija, berharap para lulusan LKP dapat mengaplikasikan potensi mereka setelah selesai menimba ilmu di LKP. Dia menjelaskan, dengan program direktorat, yakni PPK SDM, pihaknya sudah dibina untuk semakin link and match dengan industri dan dunia kerja.
"Kami harap seluruh pihak terkait bisa mengambil bagian bersama sehingga Lembaga pelatihan ini betul-betul dapat meramu anak didik sesuai dengan kebutuhan DUDI,” ujar Nur yang telah mengawal LKP tersebut selama 15 tahun.
Sebagai lembaga pendidikan nonformal, LKP melengkapi pendidikan formal dalam bentuk pendidikan singkat yang berfokus pada peningkatan kompetensi keterampilan bidang tertentu yang diminati oleh peserta didik. LKP Jaya Negara di Kota Ambon adalah lembaga kursus bidang komputer yang berupaya menghasilkan ribuan lulusan yang melek teknologi komputer.