OLEh DWINA AGUSTIN
Cina meluncurkan kampanye agresif untuk mempromosikan bahasa Mandarin. Pemerintah mengatakan, 85 persen warganya akan menggunakan bahasa nasional pada 2025. Langkah itu tampaknya akan menempatkan dialek regional Cina seperti Kanton dan Hokkien di bawah tekanan yang lebih besar. Kondisi ini akan memperparah tekanan kepada bahasa minoritas seperti Tibet, Mongolia,...
Berita Lainnya