Jumat 03 Dec 2021 13:00 WIB

Permintaan Produk Halal di Kalangan Non-Muslim Meningkat

Konsumen non-Muslim sadar pentingnya sertifikasi halal untuk produk aman dikonsumsi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Permintaan Produk Halal di Kalangan Non-Muslim Meningkat
Foto:

Selain itu, Tan mengatakan sektor halal dianggap sebagai salah satu industri terpenting di Malaysia, oleh karena itu, ia menekankan pemerintah harus terus berupaya untuk mempertahankan posisinya sebagai industri terkait halal terkemuka untuk mendorong lebih banyak investasi asing dan lokal ke dalam negeri.

“Memiliki sertifikat halal adalah alat pemasaran yang hebat untuk membantu menembus pasar konsumen yang begitu besar, serta menyediakan jalur ekspansi untuk memasuki pasar global," jelasnya.

Menurut laporan dari Unit Perencanaan Ekonomi di Departemen Perdana Menteri, pasar halal diproyeksikan untuk berkontribusi 8,1 persen dari PDB dengan menghasilkan ekspor RM 56 miliar pada 2025. Pada 2020 saja, industri halal kontribusi RM9.7 miliar untuk GDP negara.

Pada tingkat global, pasar halal diharapkan tumbuh dari 3,1 triliun dolar AS atau RM 13.03 triliun (Rp 44,7 triliun) pada 2018 menjadi 5 triliun dolar AS (Rp 72 triliun) pada 2030, sementara pasar halal Malaysia diperkirakan 68,4 miliar dolar AS pada 2018 dan akan terus tumbuh sampai 113,2 miliar dolar AS pada 2030.

Sebelumnya, Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan Departemen Pembangunan Islam Malaysia (Jakim) sedang mengembangkan RM3.4 juta Halal Sistem Informasi Terpadu untuk melayani sebagai database untuk produk halal, untuk memperkuat sertifikasi halal Malaysia.

Database akan terdiri enam sistem, yaitu MYeHALAL (domestik), MYeHALAL (internasional), e-Cert Cetak System, Malaysia International Halal Authority Board (MyIHAB), Modul Aplikasi pemotongan Luar Negeri dan Modul Bahan Halal Produk Manajemen Malaysia (Bahan MyHALAL). Basis data ini diharapkan selesai pada 2023 dan warga Malaysia dapat menggunakan sistem ini untuk memeriksa status halal produk dari luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement