REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Kamis bertemu di Stockholm untuk membahas berbagai masalah bilateral dan internasional, termasuk konflik di Ukraina.
Membuka pertemuan yang disiarkan langsung di sela-sela konferensi OSCE di Stockholm, Lavrov dan Blinken menjelaskan bahwa penyelesaian Ukraina akan menjadi agenda utama.
Lavrov mengatakan Rusia tertarik untuk menyatukan upaya bersama AS dalam menyelesaikan konflik Ukraina sesuai dengan langkah-langkah yang diambil dalam Format Normandia (Rusia, Jerman, Prancis, Ukraina). "Kami tertarik untuk bergabung dalam upaya menyelesaikan krisis Ukraina. Rekan-rekan Amerika kami telah berulang kali mengatakan bahwa mereka ingin membantu tanpa merusak format Normandia dengan memulihkan saluran dialog terpisah yang ada di bawah pemerintahan sebelumnya," ujar dia.
Lavrov sepakat bahwa ketegangan telah meningkat di Eropa baru-baru ini, dengan mengatakan satu-satunya cara untuk menormalkan situasi adalah dengan menemukan keseimbangan kepentingan. "Saya tidak ragu bahwa satu-satunya jalan keluar dari keadaan krisis saat ini adalah mencari keseimbangan kepentingan, dan saya berharap kita akan menghadapinya hari ini," jelas dia.
"Rusia tidak menginginkan konflik apa pun. Namun tanggapan Rusia terhadap ekspansi NATO akan memastikan kepentingan keamanannya yang sah," kata menlu Rusia menambahkan.
Terkait hubungan bilateral Rusia-AS, Lavrov mengatakan salah satu masalah yang dapat diselesaikan dengan cukup cepat adalah persoalan yang dihadapi para diplomat Rusia di AS dan diplomat Amerika di Rusia. AS sangat prihatin dengan rencana Rusia
Sementara itu, Menlu AS Blinken menegaskan kembali niat AS untuk menciptakan hubungan yang stabil dan dapat diprediksi dengan Rusia. “Tetapi seperti yang kami jelaskan dalam beberapa pekan terakhir bahwa kami memiliki keprihatinan mendalam tentang rencana Rusia untuk agresi baru terhadap Ukraina. Itu akan membuat kami bergerak ke arah yang berlawanan, dan itu sama sekali bukan untuk kepentingan siapa pun,” ujar dia.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/bertemu-di-stockholm-menlu-rusia-dan-as-bahas-konflik-ukraina/2437282.
Blinken mencatat bahwa hal itu bukan hanya perhatian Washington tetapi juga kekhawatiran yang dimiliki oleh banyak orang di Eropa. Blinken menambahkan bahwa AS bersedia memfasilitasi perbaikan hubungan antara Moskow dan Kiev. Namun jika Rusia memutuskan untuk melanjutkan konfrontasi, maka akan ada konsekuensi serius.
Menteri Luar Negeri AS juga mengatakan dirinya ingin berdiskusi dengan sejawatnya dari Rusia tentang pemulihan kesepakatan nuklir Iran, penyelesaian Nagorno-Karabakh, dan pembebasan warga AS yang dipenjara di Rusia.