Ahad 05 Dec 2021 20:49 WIB

Harga Cabai Rawit di Kalbar Tembus Rp 120 Ribu/Kilogram

Kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh banjir.

Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pedagang sedang memilah cabai rawit merah di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pedagang sedang memilah cabai rawit merah di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Harga komoditas cabai rawit di KalimantanBarat (Kalbar) saat ini mulai merangkak naik seperti di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, hingga menembus angka Rp 120 ribu per kilogram.

"Cabai rawit yang masih baru Rp 120 ribu per kilogram, yang sudah agak layu Rp 90 ribu per kilogram. Sementara untuk harga cabai kering mencapai Rp50 ribu per kilogram dan cabai keriting Rp 40 ribu  per kilogram," ujar Biebi, satu di antara penjual cabai di Pasar Flamboyan, Pontianak, Ahad (5/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kenaikan cabai dapat dipicu beberapa hal seperti permintaan banyak, tetapi pasokan kurang dari petani dan hal lainnya. "Harga cabai normal mulai Rp 35 ribu per kilogram, namun kini tembus Rp 120 ribu per kilogram," jelas dia.

Naiknya harga cabai membuat masyarakat mengeluhkan hal tersebut, karena cabai digemari masyarakat, khususnya di Kalbar, untuk menjadi penambah rasa dalam makanan.