Senin 06 Dec 2021 07:22 WIB

BSI Kirimkan Relawan Medis ke Lokasi Terdampak Erupsi Semeru

Bantuan BSI diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak erupsi Semeru

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Seorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (5/12/2021). Luncuran awan panas akibat letusan gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah di dua kecamatan rusak dan delapan kecamatan terdampak abu vulkanik.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (5/12/2021). Luncuran awan panas akibat letusan gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah di dua kecamatan rusak dan delapan kecamatan terdampak abu vulkanik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Yayasan BSMU menyalurkan bantuan kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Untuk bantuan tahap awal, BSI menyalurkan bantuan berupa paket sembako, makanan siap saji, alat prokes, dan menurunkan tim medis dari Emergency Medical Team Ikatan Dokter Indonesia.

Bantuan-bantuan dari BSI diserahkan pada korban di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Corporate Secretary BSI, Gunawan Arif Hartoyo, mengatakan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak dan membantu percepatan pemulihan di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga

"BSI terus berupaya menyalurkan bantuan ini secara merata ke seluruh wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, kami memprioritaskan agar bantuan dan tim medis dapat segera menjangkau posko-posko evakuasi korban," ujar Gunawan dalam keterangan pers, Senin (6/12).

BSI juga mengajak masyarakat untuk bisa berpatisipasi dalam membantu meringankan beban korban terdampak erupsi Gunung Semeru dengan melakukan donasi melalui transfer ke nomor rekening 777 3889 998 a.n. Yayasan BSMU Infaq – URO 6.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat data sementara sebanyak 2.970 rumah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru.

Menurut data BPBD, Ahad (5/12) lalu, 14 orang dinyatakan meninggal dunia dan 69 lainnya luka-luka akibat erupsi. Sementara ribuan warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid, sekolah dan kantor desa, serta di titik-titik yang dianggap aman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement