REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Para siswa, guru, dan karyawan SMP Negeri 6 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar aksi Peduli Semeru. Aksi ini untuk menggalang dana yang akan disumbangkan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala SMPN 6 Temanggung Muhammad Bani Sukron di Temanggung, Senin (6/12) mengatakan aksi peduli Semeru merupakan gerakan untuk peduli kepada warga terdampak bencana alam yang terjadi di Lumajang, akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12). Aksi peduli Semeru digelar saat istirahat di tengah siswa mengikuti kegiatan penilaian akhir semester (PAS).
Para siswa, guru dan karyawan berkumpul di halaman sekolah, kemudian mereka memasukkan uang sumbangan ke dalam kotak yang dibawa oleh beberapa siswa. Sukron mengatakan gerakan seperti ini memang sudah dibudayakan di SMP Negeri 6 Temanggung untuk membangun kepedulian, menumbuhkan rasa kemanusiaan kepada sesama yang sedang mengalami musibah.
Ia menyampaikan bentuk gerakannya adalah menggali sumbangan dalam bentuk uang dari kelas 7,8, dan kelas 9, karena saat ini sedang PAS yang pelaksanaannya tidak bersamaan, maka gerakan sosial ini dilaksanakan selama tiga hari, Senin, Selasa, dan Rabu.
Ia menuturkan hasil pengumpulan dana ini nanti akan disalurkan melalui lembaga/instansi yang nanti juga akan memberikan sumbangan ke Lumajang. Sukron berharap selain untuk meringankan beban beban warga Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru, kegiatan ini juga merupakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan rasa empati, rasa peduli, dan gotong-royong. "Bagi anak-anak ini merupakan pendidikan karakter yang sangat baik untuk memberikan kesempatan kepada mereka menumbuhkan kepedulian kepada sesama. Hal utama dalam penguatan pendidikan karakter itu adalah gotong-royong yang bisa mendorong mereka semangat untuk peduli kepada sesama," katanya.
Seorang siswa SMP Negeri 6 Temanggung Sandrina Aurelia menyatakan prihatin atas musibah yang dialami masyarakat Lumajang akibat erupsi Gunung Semeru. "Akibat erupsi tersebut warga harus mengungsi dan rumah mereka ada yang rusak bahkan bencana tersebut juga menelan korban. Oleh karena itu kami rela menyedekahkan uang saku kami untuk membantu saudara-saudara kami yang tengah mengalami bencana," katanya.