REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Beberapa jam lagi berlangsung sebuah pertandingan bergengsi pada matchday keenam Grup E Liga Champions. Bayern Muenchen menjamu Barcelona di Allianz Arena, Kamis (9/12) dini hari WIB.
Bagi tuan rumah, ini bak sebuah partai formalitas. Apa pun hasilnya, tak memenangaruhi situasi mereka. FC Bayern sudah mengantongi tiket babak 16 besar dan finis di posisi teratas klasemen akhir Grup E.
Namun bukan berarti, FC Hollywood melepas begitu saja duel ini. Raksasa Jerman selalu menginginkan kemenangan dalam setiap pertemuran. Termasuk pada momen berkelas di depan mata.
"Sangat penting menyelesaikan kampanye di grup ini dengan enam kemenangan," kata pelatih Die Roten, Julian Nagelsmann, dikutip laman resmi klubnya, Rabu (8/12).
Muenchen memiliki modal berharga jelang partai ini. Akhir pekan lalu, anak asuh Nagelsmann mengalahkan Borussia Dortmund 3-2 pada ajang Bundesliga. Sebuah tes yang tepat sebelum melawan Barca.
Bagi kubu tamu, ini menjadi laga hidup mati. Hanya kemenangan yang bisa meloloskan anak asuh Xavi Hernandez ke tahapan selanjutnya. Setidaknya, dengan begitu mereka tak perlu bergantung pada hasil pertandingan lain.
Blaugrana berada di posisi kedua klasemen sementara Grup E. Dengan mengantongi tujuh poin, wakil Spanyol itu unggul dua angka atas Benfica. Di saat Blaugrana melakoni laga sulit di Allianz Arena, the Eagles menjamu Dynamo Kiev di Lisbon.
"Jika kami tidak menang, kami bergantung pada hasil pertandingan itu," ujar Xavi, dikutip dari marca.
Memphis Depay dan rekan-rekan masih bisa lolos meski gagal mengatasi FC Hollywood. Dengan catatan, Dynamo Kiev minimal menahan imbang Benfica di Estadio da Luz.
Terakhir kali Barcelona gagal melaju ke babak 16 besar UCl, pada musim 2000/01. Sudah lebih dari dua dekade lalu.
Xavi meminta pasukannya bermain dengan ketenangan dan kebebasan. Biarlah semua tekanan menjadi tanggung jawabnya.