REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha holding BUMN Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), yakni IFG Life menerapkan implementasi core values atau nilai inti Akhlak sebagai salah satu bentuk implementasi program budaya perusahaan. Hal ini tercermin dalam workshop Corporate Culture bertajuk Readiness to Change.
"Ini merupakan salah satu upaya mewujudkan nilai-nilai utama Akhkak dalam perilaku setiap insan IFG Life," ujar Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia IFG Life Eli Wijanti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/12).
Eli menyebut Akhlak merupakan tata nilai inti dari Kementerian BUMN dan berfungsi sebagai panduan perilaku yang wajib diimplementasikan insan IFG Life demi mencapai visi dan misi perusahaan. Eli menilai tata nilai inti Akhlak menjadi pedoman penting bagi para Change Leader dan Change Agent yang akan berperan sebagai agen sosialisasi tata nilai inti perusahaan.
"Kegiatan workshop akan dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya sampai pada workshop luring yang dilaksanakan selama dua hari, namun akan dilanjutkan dengan pelatihan pascaworkshop secara daring," ucap Eli.
Eli menambahkan workshop ini perlu dilakukan agar internalisasi dan implementasi nilai Akhlak berjalan dengan baik, serta membantu lancarnya proses sosialisasi yang akan dilakukan para Heroes IFG Life. Eli menekankan setiap insan IFG Life harus menerapkan tata nilai inti Akhlak yang meliputi Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan workshop ini sejalan dengan cetak biru pengembangan SDM sektor jasa keuangan periode 2021 hingga 2025. OJK, ucap Harjanto, menyebut pentingnya SDM yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing global dalam mengembangkan sektor jasa keuangan.
"Sebagai perusahaan asuransi jiwa baru yang siap bersaing di industri asuransi jiwa di Indonesia, kami juga perlu mempersiapkan seluruh karyawan untuk menjadi karyawan yang memiliki integritas tinggi, profesional, dan berkualitas. Karena citra perusahaan juga dapat tercermin dari etos kerja dan kompetensi karyawan itu sendiri," ujar Harjanto.
Harjanto mengatakan prinsip-prinsip dasar pengembangan SDM sektor jasa keuangan juga teraplikasikan dalam workshop Culture, yaitu terencana, sesuai kebutuhan, terukur, berkelanjutan, fleksibilitas, dan kolaborasi.
Harjanto berharap workshop ini mampu memfasilitasi pengembangan budaya kerja ke arah yang progresif dan mengembangkan kapasitas para Heroes dan keseluruhan organisasi IFG Life.